Tim Gabungan TNI-Polri Sisir Sugapa, 1 KKSB Tewas

ILustrasi

Intan Jaya, Oketimes.com - Tim Gabungan TNI-Polri lakukan penindakan terhadap kelompok KKSB di Kampung Jalai Distrik Sugapa, Kabuapten Intan Jaya, Papua, Senin (26/10/2020).

Penindakan itu, dilakukan TNI-Polri atas pengembangan pasca penghadangan TGPF oleh KKSB 9 Oktober 2020 lalu.

Dimana dari hasil pengembangan dan pengumpulan informasi dari masyarakat, diperoleh informasi akurat bahwa salah satu kelompok KKSB bermarkas di Kp. Jalai Distrik Sugapa dikabarkan tewas.

Penindakan dilakukan TNI-Polri sejak Rabu (21/10/10) yang melaksanakan pengintaian terhadap markas KKSB di Kp. Jalai Distrik Sugapa, dan teridentifikasi salah satu honai yang diduga kuat sebagai salah satu pos KKSB dari informasi masyarakat bahwa KKSB beberapa kali meminta jatah dana satu desa yang seharusnya digunakan untuk kepentingan umum desa.

Penindakan dimulai pukul 05.30 WIT oleh Tim Gabungan TNI-Polri dan berhasil menewaskan 1 orang KKSB atas nama Rubinus Tigau dan mengamankan 2 orang lainnya yang salah satunya mengaku adik dari Rubinus Tigau.

Informasi diperoleh keterangan bahwa Rubinus Tigau, memang aktif dalam aksi KKSB selama kurang lebih 1 tahun terakhir.

Atas permintaan pihak keluarga, korban tewas kelompok KKSB dikubur di tempat. Tim Gabungan TNI- Polri membantu menggali kubur.

Saat pemakaman, pihak keluarga mengakui bahwa korban selama ini aktif dalam aksi KKSB. Selanjutnya, sekira pukul 09.30 WIT, Tim Gabungan TNI-Polri melaksanakan konsolidasi dalam keadaan aman.

Pada penindakan ini, terdapat 1 anak an Meinus (6th) yang mengalami luka di bagian pinggang kiri akibat rekoset. Meinus kemudian dievakuasi ke Bandara Bilorai, Intan Jaya, untuk selanjutnya dibawa RS ke Timika, guna dilakukan perawatan medis lebih lanjut, didampingi 2 orang keluarganya.

Adapun barang bukti yang disita sebagai berikut, beberapa panah dan anak panah, senjata tajam parang, senjata rakitan 1 pucuk, Dokumen Struktur Organisasi KKSB Kodap VIII Kemabu Intan Jaya, uang tunai Rp.69 juta dan alat komunikasi Hand Phone 2 unit.

Informasi yang dihimpun dari masyarakat, korban merupakan salah satu tokoh agama di kampung tersebut.

Sementara itu, Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa menjelaskan bahwa sasaran sudah lama di intai oleh Tim TNI-Polri, selain didasarkan info akurat bahwa yang bersangkutan aktif dalam aksi KKSB dan hal itu juga diakui oleh pihak keluarga dan saksi lain.

Kolonel Czi Suriastawa juga menambahkan, pasca kejadian di Hitadipa, ada kecenderungan korban dari pihak KKSB selalu dikaitkan dengan tokoh agama.

Diluar kasus Hitadipa, terdapat 3 kasus yang oleh KKSB dikaitkan dengan tokoh agama, termasuk tanggal 19 Oktober lalu, masifnya intimidasi dari KKSB untuk mengibarkan bendera bintang kejora sambil berkumpul di rumah-rumah ibadah.

Hal ini sangat disayangkan karena membawa-bawa sentimen agama untuk kepentingan aksinya. Dia mengingatkan KKSB untuk tidak bermain-main dengan SARA (suku, agama, ras dan antar golongan).

Kolonel Czi Suriastawa mengatakan, TNI-Polri sangat menghormati tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat di mana pun, termasuk di Papua.

Menurutnya, tidak ada keuntungan berseberangan dengan tokoh-tokoh ini, apalagi membunuhnya, justru TNI-Polri sangat membutuhkan kerja sama para tokoh pemuka masyarakat.

"Karena dengan pengaruhnya yang sangat besar kepada masyarakat, dan seharusnya dapat menjadi contoh tauladan dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam kepatuhannya pada hukum Indonesia," Kolonel Czi Suriastawa meyakinkan.***

Autentikasi : Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa