Anggota Dewan Minta Pelaksanaan MOS Tidak Lakukan Kekerasan Fisik

Ilustrasi, Masa Oriantasi Sekolah (MOS)

Pekanbaru, oketimes.com - Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal MM mengatakan kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) yang dilakukan di sekolah tidak diserahkan ke siswa sepenuhnya, tapi dikoordinir oleh guru.

"Sistem yang digunakan sekarang namanya bukan MOS tapi Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS). Ini berdasarkan arahan dari Kementrian terkait Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) sebagai pengganti nama MOS. Ini sudah kita koordinasikan dengan Disdik Pekanbaru," kata Nofrizal pada awak media dikantor DPRD Pekanbaru, Senin (11/7/2016).

Dikatakan Nofrizal, apapun bentuknya mulai dari namanya MOS, PBB ataupun PLS diminta tidak melibatkan perploncoan yang melibatkan kontak fisik. Kalaupun memang dilakukan sistem yang dipergunakan haruas ada pendidikan berkarakter dan bermuatan pendidikan.

"Perploncoan tidak dibenarkan antara senior dan junior. Untuk itu diharapkan Disdik dan orang tua bisa mengawasi, kalau ada temuan yang tidak wajar dari kegiatan yang dilakukan silahkan laporkan ke DPRD terutama Komisi III," jelasnya.

Nofrizal juga mengingatkan apapun jenis kegiatan yang dilakukan sekolah, perlu peran serta orang tua, terutama dalam mengawasi. "Kan ada DPRD, dewan pendidikan, ada UPTD, Disdik. Jika ada kejanggalan dari kegiatan yang dilakukan sekolah terhadap peserta didik baru silahkan laporkan saja," bebernya.

Meski begitu Nofrizal menegaskan, pembinaan bersifat fisik diminta dikurangi. Berilah pembinaan yang sifatnya mendidik. "Disinilah peran serta orang tua dan guru dalam mengawasi," ungkapnya. (eza)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait