Tanpa Konsultasi, Ketua DPRD Rohil Kecewa Pada Panitia DOB Kuba
Nasruddin Hasan, Ketua DPRD Rokan Hilir saat diwawancarai awak media kemarin.
Bagansiapiapi, OKETIMES.COM - Ketua DPRD Rokan Hilir, Nasruddin Hasan mengaku kecewa dengan panitia pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Kubu Babusasalam (Kuba). Pasalnya hingga saat ini belum ada satupun panitia Musyawarah Besar (Mubes) yang menemui dirinya untuk berkonsultasi.
"Persoalan pemekaran suatu daerah merupakan hal yang sangat besar. Apa salahnya datang temui saya selaku ketua DPRD Rohil untuk berkonsultasi. Karena rekomendasinya nanti pimpinan DPRD juga yang menandatangani," kata Nasrudin belum lama ini pada awak media ini kemarin.
Selain itu, selaku Datuk Setia Amanah melalui 12 pucuk suku yang ada di DOB Kubu Babussalam, dirinya mengaku tidak pernah diajak duduk bersama membahas masalah pemekaran daerah otonomi baru.
"Sedikit kita sayangkan, mengapa tidak pernah datang duduk bersama-sama berkonsultasi mensukseskan pemekaran, selagi pemekaran daerah bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan, kita tidak ada masalah," ujarnya.
Ketua DPD II Golkar ini juga mengungkapkan, pemekaran daerah tidak ada masalah bagi dirinya. Karena pemekaran daerah adalah masalah pemerintah pusat, tidak salah kalau memang harus mengusulkan untuk melakukan pemekaran, apabila sudah mencukupi syarat dan ketentuan yang ada, Namun itu semua tergantung pemerintah dan DPR RI, apakah nantinya bisa atau tidak untuk disetujui.
"Kita tetap dukungan, sepanjang itu untuk kemajuan pembangunan, bisa atau tidaknya tergantung pemerintahan pusat dan DPRD RI, tapi kalau pemekaran membuat pecah-belah, demo sana, demo sini, atau ada hasrat ingin menjadi bupati satu wilayah itu, Tunggu dulu," ungkapnya.
Menurutnya pemekaran suatu daerah perlu di kaji terlebih dahulu. Kajian itu merupakan hasil kajian para ahli. Kalau sesuai dengan kajian bahwa daerah Rohil layak dimekarkan tentu di mekarkan.
"Menurut berita kita baca di Rohil sudah ada sekelompok tokoh masyarakat yang mewacanakan pemekaran daerah, yakni Kubu Babussalam (Kuba), pemekaran Kotamadya Bagansinembah, dan Kabupaten Rokan Tengah (Roteng). Anehnya sampai detik ini belum ada surat resmi atau perwakilan panitia pemekaran yang datang. Kalau memang ada wacana pemekaran apa salahnya kita berkonsultasi," ujarnya lagi.
Dia mengakui memang ada undangan dari panitia Mubes. Namun disayangkan undangan tersebut dikirim melalui Satpol PP yang sedang piket di kantor DPRD. Nasruddin menyayangkan, "Janganlah sampai seperti itu seolah kita ini bukan saudara saja," tutupnya. (rd/hen)
Komentar Via Facebook :