Saling Rebut Lahan Keamanan, Dua Ormas di Kampar Bentrok, 1 Tewas 3 Luka Bacok
Polisi mengamankan pelaku kerusuhan dua ormas di Desa Kasikan kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Rabu (27/4/2016).
Kampar, Oketimes.com - Gara-gara berebut lahan keamanan pasar, dua organisasi massa (Ormas), Rabu (27/4/2016) bentrok. Akibatnya satu orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka bacok.
Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono Sik melalui Paur Humas Polres Kampar Ipda Deni Yusra membenarkan kejadian tesebut, dan anggota dari Polres dan Polsek sudah turun ke lapangan guna mengamankan anggota salah satu ormas yang masih bersembunyi di kebun sawit, terangnya.
Dikatakan, kejadian ini berawal pada Selasa (26/4) sekira pukul 22.00 WIB, massa Laskar Merah Putih (LMP) sekira 50 orang datang ke Polsek Tapung Hulu guna mendampingi korban penganiayaan Yohanes Munthe membuat laporan dan mendesak Kapolsek agar pelaku yang merupakan anggota ormas dari PP segera ditangkap.
Kemudian, Rabu (27/4/2016) sekira pukul 00.25 penasehat LMP mengumpulkan anggotanya dan memberikan himbauan agar menyerahkan permasalahan penganiayaan ke pihak Polsek Tapung Hulu untuk ditindak lanjuti.
Namun, para anggota LMP merasa tidak puas dan mereka berkumpul di jalan raya depan Mapolsek dan berusaha melakukan blokade dan sweeping terhadap kendaraan yang lewat untuk mencari anggota PP.
"Saat itu, massa LPM melengkapi diri dengan kayu yang ujungnya di runcing, parang, dodos, tojok, celurit dan botol yang di isi minyak dan sumbu (molotof)," terang Deni.
Kemudian dilakukan penggalangan dan akhirnya kegiatan dihentikan oleh polisi, namun sekira pukul 01.35 WIB massa yang berjumlah sekitar 30 orang itu bergerak menuju arah Desa Kasikan dengan menggunakan 1 unit colt diesel, 1 unit minibus Avanza dan minibus Terrano.
Lalu, massa langsung menuju Kantor Ranting PP Desa Kasikan dan melakukan pengerusakan. Tidak puas juga, selanjutnya massa LMP menuju Simpang Blok B dan bertemu dengan anggota PP dan kembali terjadi bentrok. Massa LMP melakukan pengrusakan dan pelemparan bom molotov ke arah rumah Sutrisno Alias Lelek, bengkel dan Cafe Indah.
"Disana mereka melakukan penganiayaan pada Kepler Nainggolan yang merupakan Ketua Ranting PP Kasikan," jelasnya.
Kepler berhasil lari, walaupun mengalami luka bacok di bagian lengan kanan sepanjang 20 cm, dalam 4 cm dengan 9 jahitan.
Ditambah Deni, massa pun masih kurang puas dan terus mendatangi rumah anggota PP dan mendobrak rumah Hendrik Marbun, yang merupakan anggota Provost PP. "Aksi LMP ini berhasil dicegah oleh petugas kepolisian," katanya.
Dan massa yang tidak bisa dikendalikan ini pun kembali melakukan pengrusakan kantor ranting PP di Simpang Topas dan ke rumah Ketua ranting Juna Sitepu, namun dijegat oleh petugas.
"Sekira pukul 03.30 WIB anggota LMP ini membawa temannya Jalalludin ke Klinik 24 jam Dr. Fery akibat bentrok dengan anggota PP," tambahnya.
Kemudian korban yang dibawa ke RS Bhayangkara Pekanbaru. "Korban tewas pun segera di divisum di RS Bhayangkara," ujarnya.
Sampai saat ini, petugas Kepolisian masih di lapangan dan telah mengamankan 39 orang anggota Laskar Merah Putih (LMP) yang bersembunyi di perkebunan sawit untuk diamankan dan dilakukan interogasi terkait peristiwa ini," jelas Deni.
Pantauan di lapangan jumlah kerugian material yang berhasil kita data adalah pengrusakan di Pos Ranting PP di Desa Kasikan 1, 4 unit sepeda motor di cafe Indah yang dibakar oleh massa LMP dan 1 truck Colt Diesel dirusak dan pengrusakan pos ranting PP Desa Suka Ramai, tandasnya. (sy)
Komentar Via Facebook :