Beli Sarung Rp 1 Milyar, Dewan Nilai Pemko Hamburkan Duit Negara
Yose Saputra, Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru.
Pekanbaru, Oketimes.com - Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) tahun 2016, kembali menganggarkan proyek pengadaan kain sarung, dengan nilai yang cukup fantastis, yakni sebesar Rp 1 M lebih.
Lelang proyek pengadaan kain sarung tersebut, sudah dibuka secara resmi lewat website lpse.pekanbaru.go.id. Pada laman web resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Pekanbaru, jelas tercantum pengumuman proyek lelang pengadaan sandang bahan kain sarung senilai Rp.1.072. 800.000,-.
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Pekanbaru, Yose Saputera menilai anggaran sebesar itu sangat tidak lazim, ketika kondisi perekonomian di Pekanbaru tersu merosot. Malah, Pemerintah Kota Pekanbaru, dengan berani menghamburkan APBD untuk kegitan yang tidak bermanfaat bagi masyarakat.
"Sangat tidak lazim, ketika anggaran di Pemko mengalami krisis. Bahkan keuangan daerah mengalami defisit hampir Rp1 triliun, Pemko bisa-bisanya membuat anggaran pengadaan kain sarung. Artinya bukan memikirkan kesejahteraan masyarakat, namun lebih kepada pencitraan. Karena nilai Rp 1 miliar tersebut adalah angka yang cukup besar," tegas Yose Saputra saat dikomfirmasi wartawan Kamis (7/4/2016).
Menurut Yose, dengan pengadaan barang yang jenisnya dinilai tidak menyentuh pada masyarakat, jelas suatu upaya pembohongan terhadap masyarakat. Jika Pemko berpihak pada masyarakat, tentu lebih mementingkan kegitan yang bermanfaat. Katakanlah pembangunan sarana pendidikan, seperti sekolah, kesehatan dan juga saranan transportasi yang masih dapat dikatakan belum layak.
"Kita meminta agar Pemko kembali melakukan kajian ulang, dalam pengadaan proyek yang kita nilai tidak berguna ini. Kalau hanya kain sarung, masyarakat rata-rata memiliki. Kita perlu pertanyakan, apa manfaatnya jika bukan hanya kepentingan pencitraan kepala daerah menghadapi Pilkada," sebut Yose Saputra.
Agar tidak menjadi polemik dan tidak menjadi pertanyaan nantinya, Yose meminta agar proyek pengadaan kain sarung ini dibatalkan. Selain itu perlu dilakukan audit terhadap pihak-pihak yang telah mengesahkan anggaran pengadaan ini.
"Jika kegitan ini tetap berjalan, kita minta agar pihak hukum terkait segera melakukan audit. Karena menurut hemat kita, kegitan ini tidak lebih kepada pemborosan anggaran, pembohongan pada masyaraat dan menjadi ajang pencitraan bagi kepala daerah pada masyarakat," beber Yose. (eza)
Komentar Via Facebook :