Polsek Bukit Raya Ringkus Sindikat Curanmor 23 TKP

Remaja berinisial AR alias Agus Ketek (19) warga Pandawa, Kecamatan Bukit Raya itu, berhasil dibekuk di Jalan Belimbing, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, pada Selasa (24/11/15) malam kemarin, sekitar pukul 22.00 WIB.

Pekanbaru, Oketimes.com - Seorang pelaku kawanan spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang yang selama ini meresahkan masyarakat Kota Pekanbaru, provinsi Riau, diringkus jajaran Polsek Bukit Raya. Selain curanmor, kawanan ini juga beraksi dengan merampas dan mengancam korbannya.

Diduga Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) sudah mencapai 23 dan kerugian masyarakat yang ditimbulkan diduga mencapai ratusan juta rupiah.

Remaja berinisial AR alias Agus Ketek (19) warga Pandawa, Kecamatan Bukit Raya itu, berhasil dibekuk di Jalan Belimbing, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, pada Selasa (24/11/15) malam kemarin, sekitar pukul 22.00 WIB.

"Bersama tersangka polisi juga menyita barang bukti 2 unit sepeda motor Kawasaki, 2 unit sepeda motor Honda, 1 unit Kawaski D-Tracker modifikasi, sebilah pisau, obeng dan kunci T yang digunakan dalam setiap beraksi," sebut Kapolsek Bukit Raya AKP Ricky Ricardo SIK melalui Kanit Reskrim Ipda M Bahari Abdi, Jumat (27/11/15).

Setelah berhasil menangkap tersangka, polisi kemudian melakukan pengembangan. Dalam setiap aksinya tersangka tidak bermain sendirian, Agus beraksi bersama delapan tersangka lainnya berinisial CC, AD, AL, JR, EN, BN, GL, DK. Dari kedelapan tersangka yang sedang diburu, seorang diantaranya merupakan wanita.

"Kami sudah mengidentifikasinya dan saat ini masih melakukan pengejaran terhadap delapan tersangka lainnya berinisial, CC, AD, AL, JR, EN, BN, GL, DK. Tersangka CC merupakan seorang wanita yang masih berstatus remaja," beber Abdi.

Para pelaku, diketahui sudah melakukan aksi curanmor di 23 lokasi dan dilakukan ejak bulan Agustus 2015 yang mayoritas di Pekanbaru, diantaranya Bukit Raya, Marpoyan Damai dan wilayah hukum Tampan. Supaya tidak tertangkap, mereka kerap berpindah-pindah, sebelum akhirnya digulung petugas. (XXX)