Indonesia Rebut 2 Emas di Pembukaan Kejuaraan Dunia Wushu 2015
Usai memukul gong pertanda pembukaan Pertandingan Wushu Dunia ke 13 di Jakarta, Jet Li terlihat replek melakoni olahraga Wushunya usai memukul gong saat membuka secara resmi Kejuaraan Dunia Wushu ke-13 di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Jakarta - Tim Indonesia langsung menggebrak pada hari pertama Kejuaraan Dunia Wushu 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (14/11) dengan meraih dua medali emas dari disiplin taolu (seni) yang disumbangkan oleh Lindswell Kwok di nomor taijiquan (tangan kosong) dan Charles Sutanto di nomor jianshu (pedang).
Prestasi itu melebihi prestasi Indonesia pada Kejuaraan Dunia edisi sebelumnya di Kuala Lumpur, Malaysia 2013 silam. Kala itu, kontingen Indonesia mengakhiri penampilannya dengan raihan 1 medali emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Indonesia kini masih punya peluang menambah pundi medali emas karena Lindswell masih akan berlaga di nomor taijjijian (dua pedang), Minggu (15/11).
Raihan medali emas Lindswell di nomor taijiquan kali ini juga sekaligus memperbaiki prestasinya. Pada 2013 di Kejuaraan yang sama, Lindswell harus puas hanya menggenggam medali perak di nomor taijiquan karena kalah bersaing dengan atlet Tiongkok, Zhuang Yingying. Dengan hasil ini, Lindswell tercatat sudah 3 kali meraih medali emas di Kejuaraan Dunia.
"Tadi di awal saya memang agak sedikit gugup, tapi kemudian saya berpikir untuk apa gugup, main tenang saja dan berusaha tampil maksimal tanpa melihat skor lawan. Ini merupakan buah persiapan yang cukup panjang dan terus-menerus berlatih untuk menutup kekurangan saya," ungkapnya.
Di nomor Taijiquan, Lindswell meraih skor tertinggi dengan 9,70. Ia unggul atas atlet Hong Kong, Sujin Chen yang meraih medali perak dengan skor 9,68 dan Shin Yii Ng (Malaysia) yang merebut medali perunggu dengan skor 9,66.
Di nomor Jianshu, Charles meraih medali emas dengan skor tertinggi 9,64. Ia unggul 0,02 poin dari Andrei Solovev (Rusia) yang meraih medali perak dan Weng Son Wong (Malaysia) meraih medali perunggu dengan skor 9,37.
Charles mengungkapkan dirinya sendiri cukup terkejut dengan hasil di Kejuaraan Dunia kali ini karena lawan yang dihadapinya adalah atlet yang sudah punya banyak pengalaman di kejuaraan internasional seperti Andrei Solovev yang pada 2013 meraih medali perunggu Kejuaraan Dunia dari nomor tersebut.
"Tadi saya hanya mencoba bermain tanpa beban saja karena posisi saya tidak diunggulkan. Ini adalah medali emas pertama saya di Kejuaraan Dunia. Sekarang saya mengincar prestasi serupa di dua nomor lain yang akan saya hadapi yaitu changquan dan qianshu," ujarnya.
Dari disiplin sanda (tarung) yang masih mempertandingkan babak kualifikasi, atlet Indonesia juga sukses melaju ke babak berikutnya. Di kelas 52 kg, Gunawan sukses merebut tempat di babak perempat final setelah mengalahkan Man Kan Lam (Hong Kong) dua ronde langsung. Di babak 8 besar, Gunawan sudah ditunggu Jose Enrique Garcia De Alba (Meksiko).
Di kelas 60 kg, Abdul Haris Sofyan melaju ke babak 16 besar setelah mengalahkan atlet Mesir, Hazim Erdem dua ronde langsung. Di babak 16 besar, Abdul Haris akan berhadapan dengan atlet Thailand, Nopparit Kongdaeng.
Sumber: Suara Pembaruan
Komentar Via Facebook :