Lagi, Pengedar Sabu Ditangkap Polres Pelalawan

Aparat Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Pelalawan berhasil menangkap seorang pengedar sabu-sabu bernama Tengku Hendri (32) warga Jalan Putri Rani, di rumah petak lima pojok kanan, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau. Tersangka ditangkap pada Kamis (22/10) sore, sekira pukul 17.40 WIB di kantor tempatnya bekerja di Jalan Jambu tepatnya dibelakang Hotel Meranti Pangkalan Kerinci, Kab Pelalawan, Riau.

Pelalawan, Oketimes.com - Aparat Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Pelalawan berhasil menangkap seorang pengedar sabu-sabu bernama Tengku Hendri (32) warga Jalan Putri Rani, di rumah petak lima pojok kanan, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau. Tersangka ditangkap pada Kamis (22/10) sore, sekira pukul 17.40 WIB di kantor tempatnya bekerja di Jalan Jambu tepatnya dibelakang Hotel Meranti Pangkalan Kerinci.

Dari pria berkulit sawo matang ini, polisi menyita sebanyak 21 bungkus kecil sabu-sabu, dengan berat kotor 5,90 gram, 1 buah timbangan Digital, Handphone, 2 bungkus plastik klip merah yang digunakan untuk paket sabut dan uang Rp 650 ribu yang diduga merupakan hasil penjualan sabu.

" Penangkapan ini sebagai tindak lanjut informasi dari warga dan kami lakukan penyelidikan sebelumnya. Kami lakukan penangkapan saat dia berada di kantornya, karena pria ini selain dirumahnya terkadang ia mengedarkan sabu di kantor tempatnya bekerja," ungkap Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, saat dikonfirmasikan, Sabtu (24/10).

Guntur menegaskan, puluhan paket sabu yang berhasil disita itu didapat di dua lokasi berbeda, yakni saat penangkapan dan penggeledahan dirumahnya. " Sewaktu dilakukan penangkapan, polisi menemukan barang bukti sabu yang disimpang di kantong saku baju dan saku celananya," sebutnya.

Polisi kemudian melanjutkan penggeledahan ke rumah tersangka yang berlokasi di Jalan Putri Rani dan dirumah tersebut petugas kembali menemukan dua bungkus plastik bening pembungkus sabu. " Sampai saat ini petugas Satresnarkoba Polres Pelalawan masih melakukan pengembangan untuk mengejar pemasok besarnya," tukas Guntur. (XXX)