Tanamkan Jiwa Peduli Lingkungan Sejak Dini, SDN 112 Pekanbaru Gelar Sabtu Bersih
Kepala SDN 112 Pekanbaru, Weyn Mardiani SPd didampingi wali kelas sedang meninjau tanaman hijau dilingkungan sekolah belum lama ini.
Pekanbaru, OKETIMES.COM - Sebagai sekolah berpredikat Adiwiyata Riau, SDN 112 Pekanbaru terus berkomitmen menanamkan karakter dan jiwa peduli lingkungan kepada para siswa sejak dini. Meski baru memasuki awal tahun pelajaran 2015/2016, SDN 112 langsung tancap gas melaksanakan serangkaian kegiatan lingkungan.
Seperti halnya Sabtu (22/8) kemarin, SDN 112 kembali menggelar kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sekolah dan sekitar. Kegiatan bertajuk 'Sabtu Bersih' itu melibatkan seluruh siswa, guru dan jajaran staf Tata Usaha (TU) itu berjalan sangat khidmat.
Pantauan Berita Harian dilapangan, tampak para siswa saling berbaur bersama guru membersihkan perkarangan sekolah dan ruang belajar. Beberapa siswa juga terlibat langsung mengolah pupuk kompos yang dipandu guru serta kepala sekolah.
Kepala SDN 112 Pekanbaru, Weyn Mardiani SPd menyebutkan, pihaknya kegiatan Sabtu Bersih juga merupakan upaya sekolah mempersiapkan diri menuju Adiwiyata Nasional.
" Sabtu Bersih ini merupakan rangkaian kegiatan pengenalan lingkungan kepada siswa baru. Karena sekolah kita berpredikat Adiwiyata Nasional, tentunya karakter dan budaya lingkungan harus ditanamkan pada siswa. Nah, dalam hal ini kami memfokuskan diri terhadap siswa baru," sebut Weyn di sela-sela gotong royong.
Selain gotong royong, sambung Weyn, pihaknya juga menggelar kegiatan pembuatan pupuk kompos serta pembibitan tanaman baru yang akan ditanam di lahan sekolah. "Disini kami juga mengajari siswa bagaimana proses pembuatan pupuk kompos hingga tahap akhir, proses pemupukan, pembibitan dan diakhiri dengan proses penanaman," katanya.
Disinggung persiapan SDN 112 menuju Adiwiyata Nasional, Weyn menjelaskan saat ini pihaknya hanya membenahi berbagai kekurangan yang sudah disampaikan tim penilai Adiwiyata saat melakukan kunjungan dan penilaian beberapa waktu lalu.
" Untuk kondisi lingkungan dan administrasi sudah oke. Sekarang ini tinggal melengkapi dan membenahi kekurangan, baik dari segi sarana prasarana maupun nuansa hijau sekolah. Selain itu, yang paling penting adalah bagaimana menanamkan jiwa dan karakter berbudaya lingkungan pada anak. Bagaimana pun, sasaran utama adiwiyata ini adalah sosok generasi muda yang peduli dan berjiwa lingkungan," tutur Weyn. (ade)
Komentar Via Facebook :