H+5 Operasi Ketupat 2015 Satlantas Pekanbaru Deteksi 496 Pelanggaran
Petugas Satlantas Polresta Pekanbaru tengah siaga memantau arus balik di Pos Operasi Ketupat Kota Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Rabu (22/07/2015).
Pekanbaru, OKETIMES.COM - Memasuki H+5 Operasi ketupat 2015, aktivitas kendaraan arus balik yang masuk dan keluar kota Pekanbaru masih terlihat lengah. Hal ini sesuai jika sebelumnya memasuki hari raya Idul Fitri 1436 H arus lalu lintas di kota Pekanbaru volume kendaraannya meningkat, namun peningakatan arus balik di Pekanbaru justru tidak signifikan.
Demikian hal ini disampaikan Kasat Satlantas Polresta Pekanbaru Kompol Zulanda, SIK dalam rilisnya yang diterima media ini, Rabu 22 Juli 2015.
Zulanda juga menyebutkan untuk data pelanggaran lalu lintas selama Operasi Ketupat 2015 sampai dengan hari ini (22/07/2015) total pelanggaran terdapat 496 pelanggaran dengan rincian tilang 266, dan teguran 230.
Diparparkanya, Pelanggaran yang paling banyak di temukan yaitu tidak menggunakan Helm. Sedangkan untuk kecelakaan lalu lintas selama H-7 terjadi 4 kasus, dengan korban meninggl dunia 1 orang, luka berat 3 orang, luka ringan 1 orang, kerugian materil Rp. 3.000.000,-.
Sedangkan untuk H+5, sampai dengan hari ini kecelakaan lalu lintas berjumlah 4 kasus, dengan korban meninggal dunia 2 orang, luka ringan 5 orang dan kerugian materil berjumlah 11. 400.000,-.
Melihat data diatas Lanjut Zulanda, kecelakaan lalu lintas terjadi peningkatan pada saat setelah hari H, hal ini disebabkan karena tingginya animo masyarakat yang hendak mudik lebaran baik yang keluar kota maupun datang ke kota Pekanbaru.
Total kecelakaan lalu lintas sampai dengan hari ini (22/7/2015) berjumlah 8 kasus, dengan korban meninggal dunia 3 orang, luka berat 3 orang, luka ringan 6 orang, kerugian materil Rp. 14.400.000,- .
Zulanda juga menambahkan selama operasi ketupat digelar pihaknya menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan di Kota Pekanbaru untuk selalu mengutamakan keselamatan diri di jalan raya. Karena sesuai data yang dimiliki pelanggaran dan kecelakaan justru meningkat setelah memasuki hari lebaran.
Pelanggaran yang banyak di temukan selama hari raya Idul Fitri yaitu tidak menggunakan helm SNI hal ini tentu sangat berakibat fatal khususnya bagi pengendara roda dua. Karena helm berguna untuk melindungi kepala dari benturan pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas.
" Oleh karena itu besok kita, akan melakukan penindakan atau razia kendaraan yang melakukan pelanggaran termasuk yang tidak menggunakan helm. Kita juga mengingatkan kembali bahwa untuk kendaraan mobil beban akan beroperasi kembali. Oleh karena itu agar berhati hati dalam mendahului kendaraan yang ada di depan, perhatikan ruang dan jarak sebelum mendahului kendaraan yang ada di depan," saran Zulanda. (rls/satlantaspku)
Komentar Via Facebook :