PDAM Bermasalah, Dewan Sarankan Air Bersih Diambil alih BUMD atau BLUD
Ilustrasi
Pangkalan Kerinci, OKETIMES.com Masalah air bersih di Kota Pangkalan Kerinci sudah berlangsung bertahun - tahun. Kapasitas saat ini hanya 20 liter per detik. Perkembangan konsumen air bersih kec kerinci minimal 60 liter perdetik dengan jumlah pelanggan 14.000.
" Jaringan pipa sudah berusia 15 tahun dan banyak yang bocor. Sedangkan management pengelolaan bukan berbentuk perusahaan PDAM tapi UPT-BPAB dibawah kasie air bersih Dinas Cipta karya. Sehingga segala perawatan, belanja barang dan jasa, dan lain lain mesti melewati prosedur birokrasi yang butuh waktu lama," ujar H Abdullah, A.Md anggota DPRD Pelalawan Daerah Pemilihan I pada media ini, Senin (11/5).
Menurutnya, di Cipta Karya butuh waktu proses dalam kondisi kapasitas yang tidak cukup. Jaringan pipa sudah tua, perawatan, perbaikan dan pengelolaan birokratis perlu sgera dilakuan.
Adapun bentuk pembenahan yang akan dilakuan antra yakni pertama, UPT Air Bersih ini dibentuk pengelolaan yang mandiri, atau bisa dalam pengelolaan BUMD (PDAM), atau BLUD. Sehingga mereka mengelola keuangannya sendiri, sehingga pelayanan bisa cepat dan maksimal. Kedua, Perlu Perbaikan jaringan pipa yang sudah, sebab kebocoran sudah banyak ditemukan.
" Sedangkan yang Ketiga, perbaikan jaringan perlu dihitung konsultan, asumsi sekitar 5 M, dan yang terakhir Kempat, usulan penambahan segera kapasitas pengelolaan air bersih," terangnya.
Ditambahkan Abdullah, sehingga menjadi solusi penyediaan air bersih yang bertahun-tahun menjadi permasalahan Kabupaten Pelalawan umumnya Kecamatan Pangkalan Kerinci. (Ijul)
Komentar Via Facebook :