Orang Tua Tak Kuasa Lepas Kepergian Anak Sulungnya
Hasranda, Korban Pengeroyokan Teman Sekolahnya Akhirnya Meninggal Dunia
Hasranda Umur 7 Tahun, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya, Selasa (28/4/2015) malam sekitar pukul 22.00 Wib, diduga meninggal akibat pengeroyokan murid Sekolah Dasar di Yayasan Islam Zaidar Yahya Pasir Pengaraian oleh lima teman sekolahnya sendiri pada Maret 2015 lalu, hingga lumpuh setelah melakukan perawatan.
Psr.Pengaraian, OKETIMES.com - Hasranda Umur 7 Tahun, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya, Selasa (28/4/2015) malam sekitar pukul 22.00 Wib, diduga meninggal akibat pengeroyokan murid Sekolah Dasar di Yayasan Islam Zaidar Yahya Pasir Pengaraian oleh lima teman sekolahnya sendiri pada Maret 2015 lalu, hingga lumpuh setelah melakukan perawatan.
Menurut ayah korban Hasrul, Rabu (29/4/2015) saat ditemui di rumah duka mengaku sangat terpukul atas kepergian sang anak pertamanya yang tidak wajar atas kematian anaknya itu. Dirinya akan menyerahkan seluruh proses hukum kepihak berwajib dan berharap agar pelaku dapat diberikan hukuman yang setimpal.
" Kita berharap pihak aparat hukum bisa memberikan hukuman yang setimpal," ujarnya.
Anak pertama pasangan Hasrul (31) dan Sudralinda (31) warga Dusun Pasir Putih Timur, Desa Pematang Berangan Kecamatan Rambah ini menghembuskan nafas terakirnya di rumahnya, setelah kondisinya makin memburuk, setelah kejadian pengeroyokan itu.
Diakui kedua orang tua hasranda, pasca kejadian pengoroyokan itu, kondisi Hasranda makin memburuk karena kerusakan saraf bagian belakang kepalanya.
Sebelum meninggal dunia lanjut Hasrul, hasranda anaknya sudah tidak dapat bicara dan tidak lagi mampu menggerakan anggota tubuh bagian kananya. Hasranda juga tidak mampu makan, karena mulutnya sudah kaku, dan tidak bisa lagi mengunyah makanan. Akibat kesulitan makan, Hasranda wafat dalam kondisi kurus.
Kepergian Hasranda menyisakan kesedihan mendalam bagi Kedua orang tua Hasranda, Hasrul dan ibunya Sudralinda. Ayah Hasranda Hasrul, bahkan sempat mengamuk dan berniat mencari orang tua pelaku karena tak terima dengan nasib yang di alami anaknya. Namun emosi itu bisa diredam oleh tetangganya.
Orang tua Hasranda menyesalkan sikap dari orang tua 5 pelaku yang tidak menunjukan iktikat baik, hingga akhirnya Hasranda meninggal dunia.
Menurut keluarga, sejak hasranda sakit, keluarga pelaku tidak pernah datang untuk melihat kondisi Hasranda. Pihak keluarga juga tidak terima dengan pengakuan pihak sekolah, bahwa kelumpuhan Hasranda akibat faktor keturunan. Keluarga hasranda bahkan, berniat untuk memperjuangkan keadialan bagi anaknya, dengan menempuh proses hukum.
"Saya tidak terima dengan pernyataan pihak sekolah yang menyatakan Hasranda itu punya keturunan lumpuh, selama ini dia anak yang sehat dan periang," kata Hasrul
Di tempat berbeda, Kepala Sekolah Yayasan Islam Zaidar Yahya Pasir Pengaraian, Hamsanah mengatakan turut berduka cita atas kepergian anak didiknya tersebut dan selaku pihak sekolah dirinya siap bertanggung jawab atas kejadian pengeroyokan yang terjadi di sekolahnya.
"Siang ini kita akan jenguk korban, kita bertanggung jawab dengan kejadian tersebut, kita akan menjenguknya," pungkasnya.
Selanjutnya, Kapolres Rokan Hulu AKBP Pitoyo Agung Yuwono melalui Kabag Ops Kompol Suwarno belum mengetahui peristiwa itu, bahkan dirinya juga belum mengetahui kalau korban sudah meninggal dunia. (Yahya)
Komentar Via Facebook :