Penurunan Minyak Riau, Pemda Minta Perusahaan Perhatikan Masyarakat
Penurunan Minyak Riau, Pemda Minta Perusahaan Perhatikan Masyarakat
PEKANBARU, OKETIMES.com - Pemerintah daerah meminta agar ada keseimbangan antara kondisi sosial masyarakat dan operasional perusahaan, pasalnya hal ini berdampak pada penurunan produksi minyak di Riau.
Hal ini berdasarkan data Dewan Energi Nasional (DEN) mengenai produksi minyak nasional saat ini sebesar 40 persen berasal dari PR Chevron, namun saat ini lifting minyak terus menurun. Dari hasil pengkajian tercatat salah satunya diakibatkan permasalahan RTRW Riau.
"Jika hal ini tidak dicarikan solusinya maka potensi kerugian sebanding dengan 20.200 barel perhari," kata koordinator bulanan Dewan Energi Nasional (DEN), Syamsir Abdul usai memimpin rapat penurunan minyak Riau, rabu (1/4).
Dijelaskannya, permasalahan tidak hanya menyangkut RTRW saja, tetapi juga permasalahan lahan masyarakat yang berpengaruh pada pengembangan pipa sehingga penyelesaiannya harus tidak hanya secara teknis tetapi juga sosial.
"Mengenai masalah RTRW kordinasi harus segera dilakukan dengan pusat karena terkait izin Amdal dan RTRW Riau," tuturnya.
Sementara itu Plt kepala dinas pertambangan dan energi Riau, Said Mukri menambahkan pemprov Riau sudah menyurati pemerintah pusat terkait RTRW sebanyak 7 kali namun belum ada kejelasan hingga saat ini. untuk itu pihaknya meminta bantuan dewan energi nasional untuk sama sama mengkordinasikan.
"Kondisi masyarakat dan perusahaan salah satunya perlu ada perbaikan kontrak antara Cevron dengan pihak outsourcing," tukasnya.
Seperti diketahui Minyak Riau merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar Indonesia, perlu ada perbaikan infrastruktur dan kondisi sosial masyarakat sekitar, yang juga berpengaruh pada produksi minyak.(dea)
Komentar Via Facebook :