Herliyan: Bidan Berperan Dalam Pembentukan Generasi Berkualitas

Bupati H Herliyan Saleh menyerahkan makanan tambahan kepada ibu hamil ketika mencanangkan Bulan Bakti IBI-KB-Kes tingkat Kabupaten Bengkalis 2015, Kamis (19/3).

BENGKALIS, OKETIMES.com – Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh mengemukakan, sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya di desa, bidan bukan saja memegang peranan penting dalam pelayanan kesehatan ibu, anak dan Balita, tetapi juga dalam pembentukan generasi berkualitas.

Kata Bupati, generasi berkualitas pembentukannya dimulai sejak dini, sejak sebelum hamil. Begitu juga pengawasan selama hamil, pertolongan persalinan yang bersih dan aman. Demikian pula pola asuh bayi dan balita, serta pemenuhan gizi ibu, bayi dan Balita.

"Kesemua itu  sangat  menentukan kualitas anak sebagai generasi penerus. Menjadi bagian tak terpisahkan dari tugas bidan sebagai pelayan kesehatan masyarakat. Artinya, bidan juga ikut menentukan keberhasilan pembentukan generasi berkualitas," jelas Herliyan.

Bupati mengatakan itu pada pencanangan Bulan Bakti IBI-KB-Kes tingkat Kabupaten Bengkalis 2015, Kamis (19/3). Kegiatan pencanangan yang merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun Ikatan Bidan Indonesia (HUT IBI) ke-64 itu, dipusatkan di halaman SD Negeri 39 Desa Pematang Duku, Kecamatan Bengkalis.

Tema HUT IBI ke-64, yaitu  "Bidan mengawal seribu hari pertama kehidupan, mewujudkan generasi berkualitas'. Sesuai tema itu, Bupati mengatakan, seribu hari pertama kehidupan adalah masa sejak anak dalam kandungan hingga berusia dua tahun

Masa itu, imbuhnya, merupakan periode emas. Pada periode ini terjadi proses tumbuh kembang anak yang sangat cepat dan tidak terjadi pada masa lain. Perkembangan sel-sel otak pada periode ini sangat menentukan kualitas kehidupan selanjutnya.

"Apabila terjadi gangguan pada periode ini, akan berdampak permanen dan tidak bisa dikoreksi. Dampaknya tidak hanya pada pertumbuhan fisik, tapi juga perkembangan mental dan kecerdasan", Herliyan, mengingatkan.

Untuk itu, kata Bupati lagi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan setiap bidan dalam mengawal seribu hari pertama kehidupan tersebut. Yaitu pastikan ibu yang mengandung memiliki status gizi yang baik, memeriksakan kehamilannya secara rutin, dan semua anak yang lahir harus mendapatkan inisiasi menyusui dini. Kemudian, memberikan dorongan dan dukungan pada ibu untuk memberikan asi eksklusif dan memantau perkembangan bayi secara teratur.

"Melalui Bulan Bhakti IBI-KB-Kes ini, setiap bidan benar-benar memperhatikan ibu yang mengandung selama 270 hari proses kehamilannya. Setelah itu, 730 hari pasca kelahiran, pastikan mereka mengikuti pola gizi yang baik, memberikan inisiasi menyusui dini dan tetap memberikan asi eksklusif", harap Herliyan.(bsm)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :