Buruh Harian Alih Profesi Bertanam Cabe
Buruh Harian Alih Profesi Bertanam Cabe
SELATPANJANG, OKETIMES.com - Sumber Daya Alam yang melimpah di Kepulauan Meranti belum memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya para petani.
Sebagian besar masyarakat masih tertinggal dari sisi ekonomi dan kebanyakannya adalah masyarakat tempatan. Rusli (48), warga Jalan Kubur Baru, Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebingtinggi mengatakan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, dirinya sejak setahun lalu mulai menggeluti usaha berkebun cabe.
Duda 4 anak ini hidup dalam kondisi serba kekurangan. Sebelum menjalani usaha berkebun cabe, dirinya bekerja sebagai buruh harian lepas.
"Modal berkebun cabe ini dari teman saya yang merasa simpati melihat kehidupan kami," ujarnya, Selasa (10/3).
Diceritakan Rusli, pernah sebelumnya tanaman cabe miliknya mengalami kerusakan karena digenangi air hujan. Kondisi itu nyaris membuatnya kecewa dan putus asa.
"Namun berkat dorongan dari kerabat, muncul semangat saya untuk melanjutkannya. Kemudian saya teruskan dan alhamdulillah walaupun sedikit tapi hasilnya sudah dapat membantu perekonomian keluarga," kata Rusli.
Selama menggeluti usaha berkebun cabe ini, lanjut Rusli, dirinya sama sekali belum merasakan bantuan dari program pemerintah, termasuk perhatian dari para wakil rakyat yang duduk manis dengan dana aspirasi di gedung dewan serba fasilitas itu.
"Belum pernah sekalipun, mungkin para pejabat belum tahu, atau masih sibuk barangkali," tutur Rusli.
Saat ditanya apakah ia tergabung dalam kelompok tani yang nantinya bisa dibantu melalui pengajuan proposal, Rusli mengaku hanya berusaha sendiri dan tidak mengerti tentang cara membuat proposal.
"Saya tidak paham yang namanya mengajukan proposal. Maklum orang tidak sekolah," ujarnya dengan logat melayu yang kental. Namun kepada wartawan ia menitipkan harapan perhatian Pemerintah Daerah, khususnya dukungan program dari dinas terkait.(azw)
Komentar Via Facebook :