Suap APBDP 2014 dan APBD Riau 2015,

Besok, Kepala Bappeda Bakal Diperiksa KPK

Massa Gerakan Anti Korupsi Riau (Gempur) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas pengesahan APBD 2015 di Depan Kantor Gubernur belum lama ini.

PEKANBARU, oketimes.com – Jika tidak ada aral melintang, besok (Kamis (29/1) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau, M Yafiz. Pemanggilan M Yafis tersebut sebagai saksi kasus  dugaan suap dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) Tahun 2014 dan RAPBD 2015 Provinsi Riau, dengan tersangka Gubernur Riau nonaktif, Annas Maamun.


Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Riau, Muhammad Yafiz mengaku siap memberi keterangan kepada penyidik KPK. Menurutnya, menjadi saksi adalah hal yang biasa karena selaku badan yang mengatur perencanaan daerah sudah tugasnya memberikan keterangan.


"Kemungkinan Kamis depan. Saya belum dapat undangannya (dari penyidik KPK), cuma kemungkinan Kamis (hari ini, red)," ujar Yafiz kepada wartawan saat dijumpai di kantor Gubernur Riau, kemarin.


Mantan Kepala Dinas Perkebunan itu menambahkan, dari pengalaman sebelum-sebelumnya tidak ada yang luar biasa saat diperiksa KPK, karena yang ditanya penyidik hanyalah yang berhubungan saja. Bahkan Yafiz sempat menerka pertanyaan KPK nantinya kepada dirinya seputaran proses APBD Riau yang ia ketahui sebagai Kepala Bappeda Riau.


"Kan cuma diminta jelaskan proses APBD. Siapa pun Kepala Bappeda pasti dipanggil untuk menjelaskan proses APBD itu. Kebetulan sekarang yang menjadi Kepala Bappeda itu saya," ucapnya.


Disinggung mengenai apakah ia pernah mencium adanya praktek suap dalam pengesahan anggaran tersebut, Yafiz mengatakan itu yang memutuskan adalah KPK. "Yang menetapkan Kirjauhari jadi tersangka siapa, tanyalah sama mereka," ucapnya.


Saat ditanya lagi, apakah ia akan membongkar penyimpangan-penyimpangan dalam proses pengesahan APBD Riau, Yafiz kembali mengatakan sebagai orang yang dimintai keterangan, ia akan menjelaskan apa yang dilihat, didengar dan dirasakan. "Janganlah pakai bongkar-bongkar," tuturnya sembari bercanda kepada wartawan. (Dea)





Tags :berita
Komentar Via Facebook :