Wabup: Memanfaatkan Libur Sekolah Untuk Hal Positif

Wakil Bupati Kepulauan Meranti, H. Masrul Kasmy di bumi perkemahan MTs Nurul Huda.

SELATPANJANG, oketimes.com- Memasuki liburan sekolah, Natal dan tahun baru, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, H. Masrul Kasmy berharap para orang tua mau pun anak-anak sekolah dapat memanfaatkan liburan dengan melakukan hal-hal yang positif. Liburan yang baik harus menyenangkan, menggembirakan dan mengesankan, namun tetap mengandung unsur edukasi dan membina kreativitas anak.

Hal tersebut disampaikan Wabup ketika menutup Perkemahan Akbar VII di MTs Nurul Huda Kecamatan Tebing Tinggi Barat belum lama ini. "Zaman modern saat ini, kecenderungan anak muda yang menghabiskan waktunya dengan main ke warnet, main play station, balapan sepeda motor, dan melakukan hal-hal yang negatif. Hal seperti ini tidak baik jika kita biarkan terus, akan menggerogoti masa muda," kata Wabup.

Kepada MTs Nurul Huda, Masrul Kasmy memberikan apresiasi, di mana pada masa liburan sekolah ini mereka manfaatkan untuk melakukan perkemahan akbar. Dari perkemahan ini banyak kegiatan positif, anak-anak diajarkan kemandirian, melatih mental  dan keterampilan.

Ditambahkan Masrul Kasmy, boleh saja menghabiskan waktu libur keluar kota mau pun liburan di arena rekreasi, tetapi alangkah baiknya para siswa memanfaatkan hari libur dengan kegiatan yang bermanfaat seperti membaca buku di perpustakaan dan mengikuti kursus seni atau kreativitas.

"Untuk itu, sudah saatnya para orang tua merancang liburan anak. Artinya, orangtua harus bijaksana dalam memanage liburan anak, mulai dari merencanakan, mengorganisir, merancang, dan mengawasi kegiatan liburan anak," ungkap Masrul Kasmy.

Jika salah dalam merencanakan liburan anak, kegiatan liburan justru bisa tidak efektif atau malah menjadi boomerang. Tanpa perencanaan yang matang antara orang tua dan siswa, anak juga bisa terjerumus pada liburan yang berbahaya seperti kecanduan mengakses internet, sehingga terjadi perubahan besar dalam pola liburan anak-anak, dimana mereka lebih memilih tinggal di rumah menjelajahi dunia maya atau main game, ketimbang pergi ke luar kota atau mengenal lingkungan sekitarnya.

Di internet, anak bisa mengakses apa saja, termasuk situs-situs, blog, web, atau portal yang berisi tayangan pornografi dan hal negatif lainnya. Di situlah pentingnya peran orangtua meluangkan waktu untuk mengawasi dan mengecek apa yang dilakukan anak saat mengakses internet." Bagi anak-anak yang tidak mempunyai biaya untuk liburan keluar kota atau tempat lain, dapat memanfaatkan pekerjaan rumah sebagai liburan alternative," kata Wabup Meranti ini memberi solusi.

Sedangkan untuk anak-anak dengan ekonomi mampu, mereka boleh saja memilih liburan di luar kota. Syaratnya, liburan harus tetap mengandung unsur edukasi, misalkan dengan mencatat atau menggambarkan pengalaman mereka melalui catatan kecil atau membuat puisi tentang alam untuk mendiskripsikan pengalaman mereka. "Catatan ini bukan untuk dihafalkan, tapi untuk melatih kreativitas anak," ujar Wabup Masrul
Kasmy.

"Orang tua harus bisa merubah stigma negatif kegiatan liburan. Pasalnya, selama ini kegiatan liburan sering identik dengan hura-hura atau menghambur-hamburkan finansial tanpa memberi kontribusi nilai edukatif dan rekreatif bagi anak. Begitu liburan usai, banyak kasus anak yang bolos sekolah lantaran capek mengikuti kegiatan liburan yang tidak ditata dengan bijaksana dan matang," tutur Masrul Kasmy. (rm)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait