Pengabdian yang Tersisa di Batang Anai, Isak Tangis Pecah Kala Pencarian Ipda Angga Mufajar Dihentikan
Kepolisian Daerah (Polda) Riau memberikan penghormatan terakhir ke Ipda Angga Mufajar yang hilang terseret galodo di Jembatan Kembar, Padang Panjang, Agam, Sumatera Barat. (dok. Istimewa)
BATANG ANAI, Oketimes.com - Suasana haru menyelimuti Jembatan Batang Anai saat tim SAR gabungan secara resmi menghentikan pencarian Ipda Angga Mufajar. Isak tangis keluarga dan rekan sejawat pecah ketika harapan menemukan anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau itu perlahan memudar, setelah lebih dari dua pekan pencarian tanpa hasil.
Keputusan menghentikan operasi diambil setelah 15 hari upaya pencarian intensif. Kondisi medan yang semakin berbahaya akibat timbunan material longsor dan banjir setinggi beberapa meter dinilai berisiko terhadap keselamatan personel di lapangan.
Ketua Tim Pencarian, Kompol Asdisyah Mursyid, menyampaikan bahwa seluruh upaya telah dilakukan secara maksimal. Tim SAR gabungan yang melibatkan personel Polda Riau dan Polres Kampar menyisir area dari titik longsor di sekitar jembatan kembar hingga menyusuri Sungai Batang Anai sejauh kurang lebih 60 kilometer.
Berbagai metode pencarian telah diterapkan, namun hingga hari terakhir operasi, keberadaan Ipda Angga Mufajar belum juga ditemukan. Tantangan utama yang dihadapi tim adalah tebalnya material longsor serta arus sungai yang tidak menentu, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan bagi personel pencari.
Atas pertimbangan keselamatan, operasi pencarian akhirnya dihentikan. Sebelum meninggalkan lokasi, suasana duka semakin terasa ketika empat rekan satu letting Ipda Angga dari Tim Ojoloyo Satuan Reserse Narkoba Polres Kampar memberikan penghormatan terakhir. Dari atas jembatan, mereka menaburkan bunga ke aliran Sungai Batang Anai, seraya melepas kepergian sahabat yang belum ditemukan.
Ipda Angga Mufajar diketahui menjadi korban bencana alam bersama Brigpol Tri Irwansyah, sesama anggota Ditreskrimum Polda Riau. Brigpol Tri lebih dahulu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara Ipda Angga hingga kini masih dinyatakan hilang.
Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom, menyampaikan bahwa keduanya mengalami musibah saat menjalankan tugas negara. Mereka berangkat ke Padang pada Rabu, 26 November 2025, untuk keperluan penyelidikan dan penyidikan, termasuk pemeriksaan saksi di Lapas Padang.
Meski operasi pencarian resmi dihentikan, keluarga Ipda Angga masih menyimpan harapan. Kakak kandung korban, Poppy Rahmadini, menyampaikan permintaan agar pencarian dapat diperpanjang hingga satu bulan setelah bencana. Ia menuturkan bahwa adiknya tetap berangkat menjalankan tugas meskipun terdapat imbauan cuaca buruk dari BMKG.
Keluarga juga mengajak masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Batang Anai hingga wilayah muara Padang Panjang untuk turut membantu dan menyampaikan informasi apabila menemukan petunjuk keberadaan korban.
Atas musibah tersebut, Polda Riau menyampaikan duka cita mendalam. Pengabdian Ipda Angga Mufajar dan Brigpol Tri Irwansyah dikenang sebagai bentuk dedikasi dan pengorbanan dalam menjalankan tugas negara. ***

Komentar Via Facebook :