Lanud Roesmin Nurjadin Lahirkan Penerbang Tempur Muda Lewat Kursus Konversi Hawk

Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin kembali melahirkan penerbang tempur muda melalui Kursus Konversi Pesawat Tempur Hawk Angkatan ke-XXVI Skadron Udara 12. Penerbang muda tersebut, Lettu Pnb M. Fardo Vanditya Leozon, berhasil menuntaskan terbang solo perdananya di Lanud Roesmin Nurjadin, Selasa (21/10/2025).
PEKANBARU, Oketimes.com - Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin kembali melahirkan penerbang tempur muda melalui Kursus Konversi Pesawat Tempur Hawk Angkatan ke-XXVI Skadron Udara 12. Penerbang muda tersebut, Lettu Pnb M. Fardo Vanditya Leozon, berhasil menuntaskan terbang solo perdananya di Lanud Roesmin Nurjadin, Selasa (21/10/2025).
Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan kariernya sebagai penerbang tempur dan mencerminkan keberhasilan pembinaan serta pendidikan di lingkungan TNI Angkatan Udara. Tradisi penyiraman air kembang oleh Komandan Lanud Rsn Marsma TNI Abdul Haris menandai lahirnya penerbang tempur baru, yang berlangsung di Shelter Charlie Lanud Rsn.
Acara tersebut turut disaksikan jajaran perwira TNI AU. Dalam prosesi itu, satu unit pesawat tempur Hawk buatan Inggris yang diterbangkan oleh Lettu Pnb Fardo juga dihadirkan sebagai bagian dari simbol keberhasilan latihan terbang solo.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris, menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan semangat juang yang ditunjukkan oleh Lettu Pnb Fardo. Ia menegaskan bahwa keberhasilan terbang solo ini merupakan awal dari tanggung jawab yang lebih besar bagi seorang penerbang tempur.
“Keberhasilan ini bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Jadikan momen ini sebagai motivasi untuk terus mengasah kemampuan, meningkatkan profesionalisme, dan menjaga kehormatan sebagai penerbang tempur TNI Angkatan Udara,” ujar Danlanud.
Marsma TNI Abdul Haris juga menyampaikan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti kesiapan Skadron Udara 12 dalam mendukung transformasi TNI Angkatan Udara menuju kekuatan udara modern dan berteknologi tinggi. Menurutnya, pencapaian tersebut mencerminkan kemampuan satuan dalam menyiapkan penerbang profesional yang kelak akan menjadi ujung tombak pengoperasian pesawat tempur generasi baru, Rafale.***
Komentar Via Facebook :