Upaya Pemadaman Karhutla di Dumai Barat Memasuki Hari Kedua, 6 Hektare Lahan Terbakar

Upaya pemadaman dan pendinginan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah hukum Polsek Dumai Barat terus berlanjut hingga hari kedua. Kebakaran terjadi di dua lokasi berbeda, yaitu di Jalan M. Yamin RT 01 dan Jalan Karya Bakti RT 07, Kelurahan Bagan Keladi, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai.

Dumai, Oketimes.com – Upaya pemadaman dan pendinginan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah hukum Polsek Dumai Barat terus berlanjut hingga hari kedua. Kebakaran terjadi di dua lokasi berbeda, yaitu di Jalan M. Yamin RT 01 dan Jalan Karya Bakti RT 07, Kelurahan Bagan Keladi, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai.

Kapolsek Dumai Barat, Kompol Handono Sujaryanto, S.Sos., M.H., mewakili Kapolres Dumai AKBP Angga F. Herlambang, S.I.K., S.H., menjelaskan bahwa luas lahan terbakar kini mencapai sekitar 6 hektare. Lahan tersebut merupakan tanah gambut yang ditumbuhi semak belukar, kondisi yang mempersulit proses pemadaman.

“Luas lahan terbakar bertambah dari hari pertama. Ini menunjukkan bahwa api masih aktif dan terus menjalar meskipun kita telah melakukan berbagai upaya pemadaman,” ujar Kompol Handono, Minggu (20/7/2025).

Ia menambahkan, hambatan utama dalam proses pemadaman adalah minimnya sumber air di lokasi kejadian. Letak lokasi yang jauh dari sumber air terdekat membuat tim gabungan harus bekerja ekstra keras.

“Asap masih cukup tebal di beberapa titik, terutama di lahan gambut. Api di dalam tanah sulit dipadamkan sepenuhnya tanpa pendinginan berkala,” tambahnya.

Upaya pemadaman melibatkan tim gabungan yang terdiri dari personel Polri, TNI, BPBD, Manggala Agni, dan Masyarakat Peduli Api (MPA). Sejumlah pejabat utama Polres Dumai turut terjun ke lapangan, termasuk Waka Polres Kompol Rahmat Syah, Kabag Ops Kompol Mahendra Yudhi Lubis, dan perwira lainnya.

Sebanyak tujuh unit mesin ministriker dikerahkan dalam operasi ini, yang berasal dari Polsek Dumai Barat, BPBD, dan Manggala Agni. Peralatan ini digunakan untuk menyemprotkan air ke titik-titik api meski dengan keterbatasan pasokan air.

“Kami kerahkan seluruh kekuatan dan peralatan yang tersedia. Meski dengan kondisi yang tidak ideal, semangat kami tetap tinggi untuk mengendalikan kebakaran ini,” kata Kapolsek Handono.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada pemadaman, tetapi juga menyelidiki penyebab kebakaran. Tindakan penegakan hukum akan dilakukan jika ditemukan unsur kelalaian atau kesengajaan.

“Kami mohon dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar kejadian seperti ini tidak terulang. Kesadaran kolektif sangat dibutuhkan untuk mencegah kebakaran lahan di wilayah kita,” pungkasnya.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait