Kebakaran Lahan Terjadi di Kampar, Bupati Turun Langsung Padamkan Api

Bupati Kampar Ahmad Yuzar saat ikut memadamkan api Kebakaran lahan yang melanda wilayah Kabupaten Kampar, tepatnya di Desa Lereng, Kecamatan Kuok, pada Sabtu malam (19/7/2025). Api mulai terlihat sekitar pukul 22.20 WIB dan dengan cepat membakar lahan milik warga.
Kampar, Oketimes.com – Kebakaran lahan kembali melanda wilayah Kabupaten Kampar, tepatnya di Desa Lereng, Kecamatan Kuok, pada Sabtu malam (19/7/2025). Api mulai terlihat sekitar pukul 22.20 WIB dan dengan cepat membakar lahan milik warga.
Mendapatkan laporan dari masyarakat, Bupati Kampar Ahmad Yuzar segera menuju lokasi kebakaran. Tanpa ragu, Bupati ikut terlibat langsung dalam proses pemadaman dengan menggunakan alat seadanya berupa pelepah dan daun sawit, berupaya mencegah penyebaran api ke area yang lebih luas.
Pemadaman dilakukan secara gotong royong melibatkan tim gabungan dari BPBD Kampar, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kampar, Polsek Kuok, aparatur desa, serta warga setempat. Berkat kerja sama tersebut, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 24.00 WIB. Meski demikian, petugas tetap disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya titik api baru.
Dalam keterangannya di lokasi kejadian, Bupati Ahmad Yuzar mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan maupun sampah di tengah kondisi cuaca panas ekstrem yang rawan memicu kebakaran.
“Kami mengingatkan masyarakat agar waspada dan tidak melakukan pembakaran dalam bentuk apapun. Kondisi cuaca saat ini sangat kering dan mudah menimbulkan kebakaran,” ujar Bupati, yang saat itu didampingi oleh tokoh masyarakat, tim pemadam, BPBD, dan aparat kepolisian.
Ia juga meminta masyarakat untuk segera melapor kepada pihak berwenang jika melihat adanya potensi kebakaran agar bisa segera ditindaklanjuti sebelum membesar.
Di sisi lain, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru melaporkan peningkatan drastis jumlah titik panas (hotspot) di Provinsi Riau. Hingga Sabtu malam pukul 23.00 WIB, tercatat 586 titik panas, dengan penyumbang terbanyak berasal dari Kabupaten Rokan Hilir (354 titik) dan Rokan Hulu (142 titik). Kabupaten Kampar sendiri mencatat 16 titik panas.
BMKG juga memperingatkan bahwa asap dari kebakaran di Riau telah menyebar melintasi batas wilayah dan mulai memasuki Selat Malaka hingga Semenanjung Malaysia. Forecaster BMKG Pekanbaru, Bibin S, menyebutkan arah angin dominan dari Tenggara–Selatan ke Barat Laut–Timur Laut turut mendorong sebaran asap lintas negara.
Sementara itu, Forecaster on Duty BMKG Pekanbaru, Anggun R, mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran terbuka dalam bentuk apapun, mengingat tingginya sebaran titik panas serta cuaca yang didominasi udara kabur dan cerah berawan. Hujan diperkirakan hanya turun secara lokal dan ringan, terutama di wilayah Inhil, Inhu, dan Pelalawan.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini akan potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, khususnya di Inhil dan Inhu pada pagi dan dini hari. Suhu udara di Riau berkisar antara 23 hingga 35 derajat Celsius dengan kelembapan 45–97 persen, serta angin yang bertiup dengan kecepatan 10–30 km/jam.
Dengan kondisi seperti ini, pemerintah daerah bersama BMKG dan instansi terkait terus meningkatkan kewaspadaan dan koordinasi guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang lebih luas.***
Komentar Via Facebook :