Hari Lahir Pancasila, Ditlantas Polda Riau Kampanyekan Tertib Lalu Lintas di CFD Pekanbaru

Dipimpin Kasi Fasmat Subdit Regident Ditlantas Polda Riau, Kompol Dwi Krismiyati, Ditlantas Polda Riau menggelar kampanye keselamatan berlalu lintas di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Jenderal Sudirman, Minggu pagi sekaligus memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2025
PEKANBARU, Oketimes.com – Memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2025, Ditlantas Polda Riau menggelar kampanye keselamatan berlalu lintas di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Jenderal Sudirman, Minggu pagi. Mengusung tema “Keselamatan Berlalu Lintas Cermin Karakter Bangsa,” kegiatan ini menjadi upaya nyata untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya tertib di jalan sebagai bentuk pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Dipimpin langsung oleh Kasi Fasmat Subdit Regident Ditlantas Polda Riau, Kompol Dwi Krismiyati, kegiatan ini melibatkan jajaran personel Ditlantas dan relawan keselamatan jalan. Sejak pukul 06.30 WIB, suasana di lokasi sudah dipenuhi masyarakat yang tengah berolahraga sambil disapa hangat oleh para polisi, termasuk Polwan yang aktif membagikan brosur dan menyampaikan pesan keselamatan lalu lintas.
Dengan pendekatan humanis, para petugas menjelaskan pentingnya Kamseltibcarlantas — Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas — kepada warga dari berbagai kalangan usia. Edukasi dilakukan secara langsung dan menyenangkan, lengkap dengan dialog interaktif dan sesi foto bersama, yang berhasil menarik perhatian, terutama anak-anak dan kaum muda.
Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, menyebut kegiatan ini sebagai program rutin setiap Minggu pagi di CFD. Menurutnya, ruang publik seperti CFD menjadi tempat strategis untuk menyampaikan pesan-pesan keselamatan secara efektif.
“Car Free Day mempertemukan banyak lapisan masyarakat dalam suasana santai. Di sinilah kami bisa hadir, menyapa, dan mengedukasi masyarakat tanpa sekat,” kata Kombes Taufiq.
Ia juga menekankan bahwa tugas menciptakan lalu lintas yang aman bukan hanya milik polisi. Kesadaran masyarakat justru menjadi penentu utama dalam menekan angka kecelakaan.
“Keselamatan berlalu lintas harus jadi kebutuhan, bukan sekadar kewajiban. Ini soal kebiasaan, soal budaya yang harus dibangun bersama,” tegasnya.
Respons masyarakat pun sangat positif. Yona, warga Sukajadi, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap kampanye seperti ini terus berlanjut.
“Senang sekali bisa langsung tanya-tanya ke Polwan soal aturan lalu lintas. Mereka juga ramah dan bikin suasana nyaman,” ungkapnya.
Kegiatan berlangsung aman dan tertib, mencerminkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap pentingnya kesadaran berkendara. Lewat kampanye ini, semangat gotong royong dalam menciptakan budaya lalu lintas yang beradab kembali digaungkan — sejalan dengan semangat Pancasila yang menjadi dasar hidup berbangsa.***
Komentar Via Facebook :