Polres Inhu Hentikan Pencarian Skala Besar Korban Pembunuhan Suyono di Sungai Indragiri

Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar,
INDRAGIRI HULU, Oketimes.com — Setelah dua hari pencarian intensif yang tidak membuahkan hasil, Polres Indragiri Hulu bersama tim gabungan resmi menghentikan operasi pencarian skala besar terhadap jasad Suyono (54), korban pembunuhan yang diduga dibuang ke Sungai Indragiri. Lokasi pencarian berada di Desa Pematang, Kecamatan Batang Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
Korban diduga dibunuh secara sadis, tubuhnya diikat, dimasukkan ke dalam karung, lalu dibuang ke sungai oleh pelaku. Lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Inhu.
Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban karena jenazah belum berhasil ditemukan meski upaya maksimal telah dilakukan. “Kami sudah kerahkan seluruh kekuatan kami. Saya turut berduka cita dan memohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga,” ujarnya, Jumat (30/5).
Keputusan penghentian operasi diambil berdasarkan evaluasi tim gabungan dan analisis dari BPBD yang menyebut kondisi lapangan menyulitkan pencarian. Operasi pencarian sendiri telah berlangsung selama 18 hari sejak korban dilaporkan hilang pada 11 Mei 2025.
Pencarian hari terakhir berlangsung Kamis (29/5), dimulai pukul 09.30 hingga 17.30 WIB. Tim terdiri dari 15 anggota Polsek Peranap, satu personel Koramil 05 Peranap, 10 anggota BPBD, dua anggota Satpol PP, serta enam warga sekitar. Mereka menggunakan empat perahu motor dan satu perahu karet untuk menyisir aliran Sungai Indragiri, dari Tebing Runtuh hingga sejumlah titik potensial lain. Penyelaman juga sempat dilakukan, namun belum membuahkan hasil.
Meski operasi besar dihentikan, polisi tetap meminta warga, khususnya yang tinggal di bantaran Sungai Indragiri, untuk melapor jika melihat tanda-tanda mencurigakan atau menemukan jasad di perairan. “Kami tetap siaga dan akan menindaklanjuti setiap informasi dari masyarakat,” tegas Fahrian.
Kasus ini bermula dari hilangnya Suyono, petani asal Singingi Hilir, Kabupaten Kuansing. Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap bahwa ia menjadi korban pembunuhan oleh dua pekerja kebun sawitnya sendiri, yakni Ari (26) dan Vris (24), warga Peranap. Sementara itu, tiga orang lainnya—Deni (37), Saipul (24), dan Sazli (45), warga Tembilahan—ditetapkan sebagai tersangka penadah motor curian milik korban.
Pihak kepolisian memastikan situasi di lokasi kejadian tetap aman dan kondusif. Koordinasi lintas instansi terus dilakukan guna mengantisipasi perkembangan kasus lebih lanjut.***
Komentar Via Facebook :