Tutup Diktuba Polri Gelombang II, Ini Pesan Kapolda Riau ke 269 Bintara yang Dilantik

Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal melaksanakan kegiatan penutupan pendidikan pelantikan dan pengambilan sumpah Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktuba) Polri Gelombang II T.A 2024 sebanyak 269 personel di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Riau Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Rabu (18/12/2024).
Pekanbaru, Oketimes.com - Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal melaksanakan kegiatan penutupan pendidikan pelantikan dan pengambilan sumpah Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktuba) Polri Gelombang II T.A 2024 sebanyak 269 personel di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Riau Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Rabu (18/12/2024).
Dalam kegiatan itu dihadiri oleh Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal, Forkopimda Riau, Wakapolda Riau Brigjen Pol Kasihan Rahmadi, Danrem 031/WB diwakili, Para PJU Polda Riau, dan undangan lainnya.
Rangkaian kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Mars Polri dan dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan oleh Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal dan dilanjutkan dengan pelepasan siswa, pemasangan pangkat, pengambilan sumpah serta penandatanganan naskah dan pengucapan Tri Brata dan Catur Prasetya.
Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal pada kesempatan tersebut menyampaikan, Bintar remaja yang barusan saja mengucapkan sumpah yaitu Diktuba Polri gelombang kedua tahun anggaran 2024 di SPN, kalian semua ingat sumpah tadi, kalian juga harus ingat Tribrata dan Catur Prasetya yang diucapkan secara lantang benar dan tepat dengan intonasi.
"Kalian ini adalah simbol, ini adalah pedoman kerja, pedoman hidup kalian semua untuk nanti berkarir di Kepolisian Negara Republik Indonesia," ucap Irjen Iqbal.
Muhammad Iqbal melanjutkan, ingat ada kata bijak yang disebutkan oleh salah satu pemimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia presiden ke-7 Bapak Insinyur Joko Widodo, menjadi anggota Polri bukan sekedar profesi tetapi jalan untuk mengabdi, pengabdian tanpa batas disebutkan Catur Prasetya bahwa kehormatan kalian menjadi anggota Polri yaitu rela berkorban demi masyarakat, bangsa negara untuk melindungi melayani mengayomi masyarakat.
"Perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat itu dalam maknanya, kalau masyarakat melihat kita di manapun berada masyarakat pasti akan bahagia karena ada pelindungnya ada pengayomnya ada pelayannya yang hadir," imbuhnya.
"Apapun bentuk kalian harus tampil, lakukan dengan secara ikhlas, jujur, menjunjung tinggi kebenaran keadilan lebih jauh lagi. Alhamdulillah di samping kanan kiri ada orang tua Bapak, Ibu, sanak saudara yang membanggakan kalian semua, air mata bahagia, air mata haru, setiap malam dan detik mendoakan anak-anaknya, adiknya, cucunya, keponakannya yang selama 5 bulan digembleng di sini," ulasnya,
Maka dari itu lanjut Kapolda Riau, jangan sekali-kali menyakiti hati orang tua dan keluarga besar yang hari ini berbangga meneteskan air mata dengan perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum melanggar kode etik. Tunjukkan bahwa kalian memang membanggakan, tunjukkan bahwa kalian adalah polisi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, polisi penjaga keamanan sekaligus juga menegakkan hukum yang berkeadilan.
"Ingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala Tuhan Yang Maha Esa, akan selalu menilai dalam kehidupan kita," kata M Iqbal.
Lanataran itu, dia meminta agar para Bintara Polri yang dilantik melakukan hal-hal yang baik, berprestasi dan membanggakan kedua orang tua, sanak saudara, pimpinan institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia.
"Terakhir pesan saya Selamat Atas Pelantikan Ini. tunjukkan kalian semua dapat membanggakan kami. Tunjukkan kalian betul-betul dapat membanggakan kedua orang tua sanak saudara bahwa saya adalah polisi yang betul-betul jadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat dan tampil dengan sangat profesional.
"Kehormatan atau kemuliaan menjadi polisi bukan terletak pada pangkat, jabatan dan pada tongkat komandonya, bukan itu semua. Kehormatan dan kemuliaan menjadi polisi yang dicintai oleh masyarakatnya adalah polisi yang betul-betul pelindung, pelayan dan pengayom. Selamat mengabdi dan selamat berjuang, kita akan berjumpa di medan yang sesungguhnya yaitu medan pengabdian di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia ini," pungkas Irjen Iqbal.***
Komentar Via Facebook :