Rekanan & PPK Diduga Kongkalikong
Proyek Rekonstruksi Jalan Cerenti-Air Molek Rp26,9 Miliar Diduga tak Sesuai Spek, Kadis PUPR dan Kabid Bina Marga Membisu
Pekanbaru, Oketimes.com - Disinyalir pekerjaan tidak beres dan menyalahi spesifikasi teknis, proyek pekerjaan rekonstruksi peningkatan kapasitas struktur jalan Cerenti (Batas Inhu) - Air Molek sebesar Rp.26.9 miliar dari APBD Riau tahun 2023 yang diselenggarakan Bina Marga Dinas PUPR Riau, patut dipertanyakan diduga ada unsur KKN dalam pelaksanaannya.
Informasi yang dirangkum team oketimes.com, pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh PT Aras Bangun Utama lewat kontrak dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau tidak sesuai spesifikasi.
Dari data yang diperoleh, bahwa proyek yang menggunakan APBD Riau tahun 2023 tersebut, menelan anggaran sebesar Rp.26.932.889.000,00. Dimana berdasarkan kontrak nomor 620/SPHS-PUPRKPP/BMCBIAM/199/2023 tanggal 10 April 2023, pekerjaan tersebut, harus selesai dalam 180 hari kalender terhitung sejak 10 April 2023 s.d. 06 Oktober 2023.
Namun berdasarkan laporan mingguan ke-25 tanggal 15 Oktober 2023, diketahui bahwa kemajuan pekerjaan sebesar hanya 76,578% dari rencana 86,909%, atau deviasi pekerjaan sebesar 10,331%. Deviasi lebih besar dari 5% pada saat rencana pekerjaan lebih besar dari 70% kontrak.
Akibat hal tersebut, terdapat surat peringatan yang disampaikan oleh PPK pada tanggal 16 Oktober 2023 atas keterlambatan tersebut, namun anehnya dan menjadi pertanyaan PPK dengan pelaksana tidak mengadakan Show Cause Meeting (SCM) terhadap keterlambatan tersebut.
Hal ini menimbulkan dugaan 'kongkalikong' antara PPK dan Kontraktor. Bahkan PPK memberi keistimewaan dengan menerbitkan addendum kontrak untuk memberikan tambahan waktu kepada pelaksana pekerjaan menyelesaikan pekerjaannya selama 50 hari kalender.
Selain itu, hasil pemeriksaan fisik secara uji petik atas pekerjaan jalan beton dengan mutu beton Fs 4,5 MPa dan hasil pengujian kuat tekan benda uji hasil coring pada Laboratorium Bahan dan Beton STTP, menunjukkan kekurangan mutu beton Fs 4,5 MPa rata-rata sebesar 0,43 MPa (9,68%) atau bisa dikatakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dalam kontrak.
Sehubungan dengan hal itu, dari data yang diperoleh, kegiatan dilaksanakan dengan metode e purchassing, meliputi pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Kapasitas Struktur berupa:
1. Nomor pesanan RJP-P2303-3592902 berupa Perkerasan Beton Semen, Terpasang 2,769 m3 dengan harga Rp.2,892,000 per m3 dengan total pemesanan sebesar Rp.8,007,948,000.
2. Nomor pesanan RJP-P2303-3309474 berupa Perkerasan Beton Semen, Terpasang 1,501 m3 dengan harga Rp.2,868,000 per m3 dengan total pemesanan sebesar Rp.4,304,868,000.
3. Nomor pesanan RJP-P2303-3592902 berupa Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A, Terpasang dengan volume 3,493 m3 dengan harga Rp.1,185,000 dan total pemesanan sebesar Rp.4,139,205,000.
4. Nomor pesanan RJP-P2303-3592902 berupa Pekerjaan Laston Lapis Antara (AC-BC), Terpasang dengan volume 1,821 m3 dengan harga Rp.2,250,000 per m3 dengan total pemesanan sebesar Rp.4,097,250,000.
5. Nomor pesanan RJP-P2303-3592902 berupa Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas B, Terpasang volume 3,514 m3 dengan harga Rp.1,137,000 per m3 dengan total pemesanan Rp.3,995,418,000.
6. RJP-P2303-3592902 berupa Pekerjaan Laston Lapis Aus (AC-WC), Terpasang volume 1,214 dengan harga Rp.2,334,000 sehingga total pemesanan Rp.2,833,476,000.
7. Nomor pesananbRJP-P2303-3309474 berupa Lapis Pondasi Agregat Kelas A, Terpasang volume 2,321 m3 dengan harga 1,163,000 per m3 sehingga total pemesanan Rp 2,699,323,000.
8. Nomor pesanan RJP-P2303-3309474 berupa Pekerjaan Laston Lapis Antara (AC-BC), Terpasang volume 1,156 dengan harga Rp. 2,250,000 sehingga total pemesanan sebesar Rp.2,601,000,000.
9. Nomor Pesanan RJP-P2303-3309474 berupa Pekerjaan Laston Lapis Aus (AC-WC), Terpasang volume 780 dengan harga Rp.2,333,000 dengan total pemesanan Rp.1,819,740,000.
10. Nomor pesanan RJP-P2303-3309474 berupa Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas B, Terpasang volume 1,377 dengan harga Rp.1,116,000 dengan total pemesanan Rp.1,536,732,000.
11. Nomor pesanan RJP-P2303-3592902 berupa Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus, Terpasang dengan harga 985 dengan harga Rp.1,332,000 dengan total pesanan sebesar Rp.1,312,020,000.
12. Nomor pesanan RJP-P2303-3592902 berupa Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas S, Terpasang volume 1,119 dengan harga Rp 834,000 dengan total pemesanan sebesar Rp.933,246,000.
13. Nomor pesanan RJP-P2303-3309474 berupa Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus, Terpasang volume 556 dengan harga Rp.1,332,000 dengan total pemesanan Rp.740,592,000.
14. Nomor pesanan RJP-P2303-3309474 berupa Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas S, Terpasang volume 825 dengan harga Rp.813,000 dengan total pemesanan Rp.670,725,000.
15. Nomor pesanan RJP-P2303-3592902 berupa Baja Tulangan Polos-BjTP280 volume 15,240 dengan harga Rp.21,000 dengan total Rp.320,040,000.
16. Nomor pesanan RJP-P2303-3592902 berupa Pekerjaan Timbunan Biasa dari Sumber Galian volume 1,645 dengan harga Rp.193,000 dengan total pemesanan Rp.317,485,000.
17. Nomor pesanan RJP-P2303-3592902 berupa Beton Struktur Fc20 MPa volume 161 dengan harga Rp.1,782,000 dengan total pemesanan Rp.286,902,000.
18. Nomor pesanan RJP-P2303-3309474 berupa Pekerjaan Timbunan Pilihan dari Sumber Galian volume 985 dengan harga Rp.273,000 dengan total pemesanan sebesar Rp.268,905,000.
19. Nomor pesanan RJP-P2303-3592902 berupa Pekerjaan Beton , fc15 Mpa, Terpasang volume 164 dengan harga Rp.1,458,000 dengan total Rp.239,112,000.
20. Nomor pesanan RJP-P2303-3592902 dengan berupa Pekerjaan Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair/Emulsi, Terpasang volume 11,220 dengan harga Rp.19,000 sehingga total pemesanan Rp.213,180,000.
21. Nomor pesanan RJP-P2303-3309474 berupa Pekerjaan Marka Jalan Termoplastik, Terpasang volume 746 dengan harga Rp.274,000 sehingga total pemesanan Rp.204,404,000.
22. Nomor pesanan RJP-P2303-3309474 berupa Pekerjaan Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair/Emulsi, Terpasang volume 7,541 dengan harga Rp.19,000 sehingga total pemesanan Rp.143,279,000.
23. Nomor pesanan RJP-P2303-3592902 berupa Pekerjaan Galian Biasa volume 3,515 dengan harga 25,000 sehingga total pemesanan sebesar Rp.87,875,000.
24. Nomor pesanan RJP-P2303-3309474 berupa Beton struktur, fc20 Mpa, Terpasang volume 49 dengan harga Rp.1,782,000 dengan total pemesanan sebesar Rp.87,318,000.
25. Nomor pesanan RJP-P2303-3592902 berupa Galian Perkerasan Beton volume 140 dengan harga Rp.392,000 dengan total pemesanan Rp.54,880,000.
26. Nomor pesanan RJP-P2303-3309474 berupa Pekerjaan Galian Biasa volume 1,313 dengan harga Rp.38,000 dengan total pemesanan Rp 49,894,000.
27. Nomor pesanan RJP-P2303-3592902 berupa Marka Jalan Termoplastik, Terpasang volume 168 dengan harga Rp.274,000 dengan total pemesanan Rp.46,032,000.
28. Nomor pesanan RJP-P2303-3592902 berupa Pekerjaan Lapis Perekat - Aspal Cair/Emulsi, Terpasang volume 1,980 dengan harga Rp.19,000 Sehingga total pemesanan Rp.37,620,000.
29. Nomor pesananRJP-P2303-3309474 berupa Pekerjaan Lapis Perekat - Aspal Cair/Emulsi, Terpasang volume 1,287 dengan harga Rp.19,000 dengan total pemesanan Rp.24,453,000.
30. Nomor pemesanan RJP-P2303-3592902 berupa Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air volume 400 dengan harga Rp.28,000 dengan total pemesanan Rp 11,200,000.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau, M Arief Setiawan, MT saat dihubungi lewat ponselnya di nomor 0853 7457 3XX1 pada Jumat, 30 Agustus 2024 petang, tidak bersedia menjawab panggilan media ini, meski dalam keadaan berdiring saat dihubungi beberapa kali.
Begitu juga pesan pertanyaan yang dikirimkan via WhatsApp juga belum belum dibalas, meski sudah dalam keadaan tercontreng alias terbaca dalam gawainya.
Hal yang sama juga dilakukan Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKPP Riau yang saat ini dijabat oleh Teza Darsa. Dimana saat dihubungi lewat ponselnya di nomor 0823 8752-9XX2, juga dalam kedaan aktif dan berderng, namun juga belum bersedia menjawab panggilan oketimes.com, guna mempertanyakan seputar pelaksanaan kapasitas struktur jalan Cerenti (Batas Inhu) - Air Molek yang menyedot Rp.26.9 miliar dari APBD Riau.
Pesan pertanyaan yang dikirimkan lewat aplikasi perpesanan gawainya juga belum dibalas, sepertinnya kedua pejabat yang berkepentingan dalam pelaksanaan proyek tersebut, kompak tutup mulut hingga berita ini diturunkan.***
Komentar Via Facebook :