Ada 50 Konflik Lahan yang Ditangani dan Difasilitasi Pemerintah Saat ini
PEKANBARU, oketimes.com- Wilayah provinsi Riau yang cukup luas bukan berarti tidak mengalami konflik, terutama konflik sengketa lahan dan sengketa tanah ulayat antara perusahaan dan masyarakat, serta sengketa lahan antara masyarakat dan masyarakat itu sendiri.
Menanggapi hal tersebut, Kepala biro tata pemerintahan Setdaprov Riau, Andry Sukarmen mengatakan, sebanyak 50 konflik di Riau yang saat ini tengah dihadapi masyarakat. Mulai dari konflik antara masyarakat dengan perusahaan dan masyarakat dengan masyarakat.
"50 konflik di Riau, 8 diantaranya sudah ditangani dan difasilitasi oleh pemerintah pusat, 22 difasilitasi oleh pemprov riau dan 20 lagi difasilitasi oleh Kabupaten/ kota," katanya kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/11).
Dijelaskannya, 8 konflik yang ditangani oleh pemerintah pusat yakni konlik antara perusahaan PT Duta Palma dengan masyarakat dan konflik lima desa yang melibatkan Kabupaten Kampar dan Kabupaten Rokan hulu (Rohul) yang memang sudah memakan korban beberapa waktu lalu.
"22 konflik yang ditangani pemprov Riau itu diantaranya yakni konflik antara PT Melibur dan masyarakat di Mandau, Bengkalis dan salah satu perusahaan dengan masyarakat di Kabupaten meranti. 20 konflik lainnya difasilitasi langsung oleh Kabupaten/ kota se Riau," beber mantan pejabat Pemko Pekanbaru itu.
Masih katanya, rata-rata yang menimbulkan konflik dibeberapa wilayah di Riau ini yakni tumpang tindih lahan kehutanan dan penyerobotan tanah serta tanah ulayat masyarakat oleh pihak perusahaan. "Konflik ini sudah terjadi bertahun-tahun lamanya, seperti lima desa yang sudah dari 2002," tukasnya.(dea)
Komentar Via Facebook :