Kunker ke Papua, Panglima TNI: Ini Wujud Cinta dan Sayang Terhadap Tanah Papua

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, saat memberikan pengarahan kepada Personel Polri TNI pada Selasa (10/01/2023) di Aula Kodam XVIII/Kasuari, Papua Barat.

Papua, Oketimes.com - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, mengatakan bahwa kunjungan kerja yang dilakukan bersama Kapolri ke Papua, merupakan wujud kecintaannya terhadap tanah Papua dan Prajurit TNI-Polri yang tengah menjalankan tugas negara di Tanah air, khususnya tanah Papua.

"Kunjungan ini adalah wujud cinta dan sayang terhadap tanah Papua dan prajurit TNI-Polri yang berdinas di sini," kata Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, saat memberikan pengarahan kepada Personel Polri TNI pada Selasa (10/01/2023) di Aula Kodam XVIII/Kasuari, Papua Barat.

Lebih lanjut Laksamana TNI Yudo Margono, menjelaskan bahwa kehadirannya di Papua Barat untuk melihat pembangunan yang sedang berlangsung dan yang terkhusus adalah untuk melihat bagaimana para prajurit yang bertugas di Papua ini, baik prajurit TNI maupun Polri.

"Dengan melihat langsung kondisi di lapangan, saya dapat menentukan rencana dan kebijakan yang akan diambil. Kita juga semua tahu tentang program pemerintah pusat, khususnya di Papua, mulai dari pembangunan infrastruktur maupun pembangunan- pembangunan untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat dan kunjungan ini sekaligus juga untuk menyelaskan peran TNI dengan program tersebut," ujar Panglima TNI.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan bahwa personel TNI-Polri di Papua ini untuk mengawal dan melindungi seluruh masyarakat sebagaimana tertuang dalam UU no 34 tahun 2004 tentang TNI.

"Semoga  masyarakat dapat melakukan kegiatan sehari-hari, bermasyarakat maupun bernegara, beragama, mencerdaskan putra-putrinya di dalam pendidikan sama dengan di wilayah yang lain," tegasnya.

Diakhir sambutannya, Laksamana TNI Yudo Margono berharap kepada para sesepuh, tokoh agama, adat dan masyarakat dapat mengarahkan kekurangan prilaku Prajurit TNI apabila ada yang tidak sesuai dengan norma di masyarakat.

"Mungkin karena mereka dari luar Papua sehingga tidak paham dengan budaya, adat istiadat dan sebagainya," pungkasnya.***

Autentikasi: Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Aidil


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait