Penyebab Kebakaran SPBU Ababil Masih Simpang Siur, Polresta Tunggu Hasil Labfor Polda Riau
.jpg)
Petugas Pemadam kebakaran Kota Pekanbaru, berjibaku memadamkan api di lokasi SPBU Ababil Jalan Ababil No 18 Kelurahan Kampung Melayu Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru, Pasca terbakar pada Sabtu (02/01/2021) dini hari.
PEKANBARU, Oketimes.com - Pasca kebakaran SPBU 11.282.604 Ababil di Jalan Ababil Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru pada Sabtu (02/01/2021) dini hari kemarin, hingga kini belum diketahui apa penyebab utama terjadinya kebakaran SPBU tersebut, Minggu (03/01/2021).
Informasi yang berkembang di lapangan, ada yang menyebut bahwa peristiwa kebakaran SPBU itu, dikarenakan akibat adanya ledakan ban mobil saat melakukan pengisian BBM di SPBU itu.
Kemudian, ada juga yang menyebutkan sumber api akibat percikan api dari sinyal Handphone atau frekuensi seluler HaPe saat korban pemilik mobil Avanza Veloz yang berdering pada saat melakukan pengisian BBM di stasiun SPBU Ababil.
Terakhir, ada juga yang menyebutkan, ditemukannya beberapa jerigen atau tempat pengisian BBM di lokasi SPBU tersebut pada saat petugas SPBU melakukan pengisian BBM di dalam mobil korban.
Guna memastikan informasi kesumiran tersebut, wartawan berupaya mengkonfirmasikan hal itu, kepada pihak Kepolisian lewat Polsek Sukajadi dan Polresta Pekanbaru.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Sukajadi Kompol Hendrizal Gani, melalui Kanit Reskrim AKP Slamet, SH saat ditemui di Mapolsek pada Sabtu, (02/01/2021) siang.
AKP Slamet mengatakan penyebab kebaran SPBU tersebut untuk sementara diduga akibat adanya tabrakan frekuensi sinyal handphone pemilik mobil Avanza warna hitam Nopol 1241 SX yang dikemudikan oleh M Deni Alias Ujang, warga Kampung Muara Wai, Bangkinang, Kampar pada saat pengisian BBM di mesin pompa SPBU tersebut.
Namun lanjut Kanit Reskrim Polsek Sukajadi, untuk mencari tahu kebenaran penyebab utama kebakaran SPBU tersebut, pihaknya belum bisa memastikan secara kongkret apa yang menjadi pemicu utama terjadinya kebakaran SPBU Ababil itu, karena pihaknya bersama Tim Forensik Polresta Pekanbaru sedang melakukan penyelidikan.
Meski begitu, AKP Slamet menyarankan awak media untuk langsung mengkonfirmasi perkembangan penyelidikan tersebut ke pihak penyidik Polresta Pekanbaru.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol H Nandang Mumin Wijaya., SIK, MH lewat Kasat Reskrim Kompol Juper Lumbantoruan., S.H., S.I.K., mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya belum bisa memastikan penyebab utama kebakaran SPBU tersebut, karena pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari Tim Labfor Polda Riau.
"Belum tahu, masih menunggu hasil dari Labfor Polda Riau," tulis Kompol Juper menjawab konfirmasi wartawan saat melalui pesan WhatsApp ponsel ndroidnya pada Minggu (03/01/2021) sore.
Ditanya, soal informasi yang berkembang terkait adanya dugaan beberapa jerigen yang terbakar dan ditemukan di dalam mobil Avanza Veloz tersebut, usai kebakaran terjadi. Perwira menengah itu, tidak menjawab pertanyaan wartawan, hingga berita ini dimuat.
Seperti diberitakan, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Ababil No 18 samping Masjid Baitul Mukminin Kelurahan Kampung Melayu Sukajadi Kota Pekanbaru, meledak dan terbakar pada Sabtu, (02/01/2021) dini hari sekitar pukul 00.05 Wib.
Api dengan cepat menyambar SPBU tersebut, dan membakar 1 unit Mobil Avanza Veloz yang diduga milik konsumen saat melakukan pengisian BBM di SPBU tersebut.
Informasi yang berhasil dirangkum di lokasi kejadian perkara (TKP), kebakaran SPBU tersebut, diduga akibat adanya percikan api dari sebuah Mobil Avanza Veloz warna hitam, yang saat itu baru saja sedang mengisi bahan bakar minyak (BBM) dan tiba-tiba mobil meledak seketika serta mengenai korban yang saat itu dikabarkan sudah dilarikan warga setempat ke rumah sakit terdekat.
Hal tersebut seperti diutarakan salah satu karyawan petugas SPBU Ababil yang saat itu disambangi di lokasi kebakaran terjadi.
"Sumber api diduga saat mobil Avanza Veloz Hitam masuk untuk mengisi BBM, namun mobilnya tiba-tiba meledak dan menimbulkan percikan api ke mesin pompa pengisian minyak saat dilakukan pengisian BBM," ujar karyawan tersebut kepada oketimes.com di lokasi.
Menurutnya, saat terjadi kebakaran para karyawan lainnya sempat panik, namun segera ikut memadamkan api, dengan mengambil racun api yang tak jauh dari lokasi percikan api.
Namun, api malah kian cepat merembes ke segala arah, hingga mengenai sebuah mini market yang tak jauh dari lokasi ikut terbakar, dan bahkan pemukiman warga di sekitar SPBU nyaris ikut terbakar mengenai segala sisi bangunan di lakasi kebakaran.
Beruntung dengan cepat enam unit mobil Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Sementara warga yang melihat peristiwa kebakaran tersebut, berbondong-bondong ikut melihat dan menyaksikan peristiwa itu.
Meski begitu, tampak di lokasi petugas Kepolisian dari Polsek Sukajadi ikut mengamankan jalannya prosesi pemadam api yang dilakukan Petugas Damkar.
Setelah 30 menit petugas Damkar melakukan pemadaman, api baru dapat dipadamkan dan pihak Kepolisian setempat segera melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi yang melihat peristiwa tersebut.
Dalam peristiwa kebakaran tersebut, tidak ada menimbulkan korban jiwa, namun kerugian akibat kebakaran tersebut bisa ditafsir mencapai miliaran rupiah
Komentar Via Facebook :