Luar Biasa, Modal Awal 500 Juta BUMDesa Ngaso Mandiri Miliki Modal Usaha Capai 20 Miliar

Kades Andes Siata saat menghadiri kegiatan MPTB BUMDesa Ngaso Mandiri Kamis (27/02/2020)
Ujungbatu, Oketimes.com - Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Ngaso Mandiri menunjukkan perkembangan cukup signifikan dalam kurun lima tahun belakang. Dimana, dari modal usaha badan usaha yang dulunya bernama UED-SP tersebut hanya 500 juta, kini mencapai hampir 20 miliar.
Kenaikan modal usaha BUMDesa Ngaso Mandiri diperoleh dari 3 unit usaha, pertama simpan-pinjam, unit rental mobil, dan unit cucian hidrolik.
Kepala Desa Ngaso, Andes Siata menyatakan, bahwa peningkatan modal usaha badan usaha desa itu tidak terlepas dari keseriusan pengurus, ditambah dukungan masyarakat baik yang menabung atau pun nasabah di BUMDesa.
"Kita sangat bersyukur BUMDesa Ngaso Mandiri ini masuk 5 besar BUMDesa terbaik di Rohul;" kata Kades Andes Siata, kepada wartawan, Kamis (27/02/2020) di sela kegiatan MPTB BUMDesa Ngaso Mandiri.
Kegiatan MPTB tahun buku 2019 dibuka langsung oleh Bupati Rohul, H Sukiman diwakili Asisten I Sekdakab Rohul M Zaki SSTP MSi, sekaligus peresmian panggung serba guna Pasar Ngaso.
Tampak hadir juga, Camat Ujung Batu, Fisman Hendri SHut, Sekcam Asdinoper, pengurus dan anggota BPD Desa Ngaso, pengurus dan anggota BUMDesa Ngaso Mandiri, serta pengurus BUMDesa tetangga, dan ratusan masyarakat di sana.
Selain itu, lanjut Kades bahwa tahun ini pihaknya mendapat tambahan modal usaha dari bantuan keuangan (Bankeu) Provinsi Riau sebesar Rp133 juta, rencananya bantuan itu akan dipergunakan menambah modal unit usaha cucian hidrolik.
Tahun depan, pihaknya berencana akan menambah unit usaha minimarket yang dikelola langsung BUMDesa. "Kita berharap BUMDesa ini bukan saja mendorong perekonomian masyarakat, juga membuka peluang usaha baru buat pemuda-pemudi desa," ungkap Andres Siata.
Sementara, Asisten I Sekdakab Rohul, M Zaki SSTP MSi dalam sambutan bupati Sukiman mengapresiasi kemajuan BUMDesa Ngaso Mandiri. Kata Zaki, kedepan BUMDesa hendaknya lebih maju seperti badan usaha desa yang ada di Provinsi Riau atau Indonesia secara umum.
"Cikal bakal BUMDesa ini lahir di Rohul, dulu UED-SP dari Jawa banyak belajar ke daerah ini. Tapi sekarang, BUMDesa yang ada di pulau Jawa lebih maju dibanding yang ada di Rohul. Ini hendaknya bisa memacu semangat pengurus, dan tentunya harus juga ada dukungan masyarakat," pesannya. (sal)
Komentar Via Facebook :