Material Pengaman Tebing diduga Manipulasi

Proyek pengaman tebing di Sungai Subayang Domo Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar, tampak perbedaan batu gunung (warna hitam) dan batu kapur berwarna putih.

Pekanbaru, Oketimes.com - Diduga memanipulasi bahan material proyek, warga Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar, memprotes Dinas Cipta Karya Tata Ruang Sumber Daya Air (CKTR-SDA) Provinsi Riau.

Kepada wartawan di Pekanbaru, Senin (3/10/16), Doni Piliang (36), warga Kampar Kiri mengaku kecewa terhadap sikap kontraktor yang memanipulasi material proyek.

"Sepengatahuan saya material yang digunakan untuk pengaman tebing semestinya batu gunung. Namun justru batu kapur yang lebih dominan mereka pasang. Batu kapur yang mereka ambil dari desa Gema itu mudah hancur," ungkapnya membeberkan proyek Dinas CKTR-SDA Riau di Sungai Sebayang desa Domo tersebut.

Doni mengatakan, manipulasi bahan material oleh kontraktor CV Haqqi Wirajaya tersebut diduga dilakukan untuk meraup untung yang lebih besar.

"Saya ndak tahu persis berapa harga batu gunung. Yang jelas, batu gunung jauh lebih mahal ketimbang harga batu kapur," ucapnya saat ditanya perbedaan harga kedua material dimaksud.

Ia mengatakan, kedatangannya ke Pekanbaru bertujuan untuk memprotes sekaligus mempertanyakan Dinas CKTR-SDA Riau terkait proyek APBD Riau 2016 senilai Rp 1,7 miliar lebih tersebut. Namun sejauh ini pihak yang dia cari belum berhasil ditemui. (fin)



Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait