Biadap, Usai Tabrak Pemotor, Pria Ini Nekad Acungkan Samurai Kepolisi

Bukannya bertanggungjawab usai menabrak seorang pengedara sepeda motor hingga tewas, Eprizon (47), sipengemudi mobil mini bus malah mengancam akan membacok anggota polisi lalu lintas yang akan mengamankannya dengan samurai. Warga yang geram pun menghajar sang sopir hingga babak belur.

Pekanbaru, Oketimes.com - Bukannya bertanggungjawab usai menabrak seorang pengedara sepeda motor hingga tewas, Eprizon (47), sipengemudi mobil mini bus malah mengancam akan membacok anggota polisi lalu lintas yang akan mengamankannya dengan samurai. Warga yang geram pun menghajar sang sopir hingga babak belur.

Peristiwa kecelakaan lalu lintas ini terjadi di Jalan Lintas Pekanbaru-Bangkinang, KM 29, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (29/12) sore, sekitar pukul 17.30 WIB

Kasus ini berawal saat sepeda motor Yamaha Vega BM 5540 OX yang dikendarai Parji (30) warga Dusun I Pasar Kampar, Kecamatan Kampar, bergerak dari arah Pekanbaru menuju ke Bangkinang dengan melewati bahu jalan.

Setibanya di KM 29 Desa Sei Pinang Kecamatan Tambang, datang dari arah yang berlawanan mobil Toyota Avanza BM 1682 NL yang disopiri oleh Eprizon warga Kampung Baru Naga Beralih, Kecamatan Kampar Utara, dengan kecepatan tinggi hendak mendahului kendaraan yang ada di depannya.

Pada saat itulah sopir Avanza kehilangan kendali atas kendaraannya, sehingga menabrak bagian depan sepeda motor yang dikendarai korban yang ada didepannya. Akibatnya, Parji terseret sejauh 15 meter dan langsung tewas sekita.

Bukannya bertanggung jawab, mobil Avanza yang disopiri Aprizon malah kabur melarikan diri dari tempat kejadian perkara ke arah Pantai Cermin.

Petugas Lalu Lintas Unit Laka Lantas Polres Kampar yang sedang melaksanakan patroli langsung mengejar Aprizon. Sekitar 15 menit dilakukan pengejaran, Aprizon pun berhasil dihentikan.

Dasar bebal, Aprizon keluar dari mobilnya dangan membawa samurai ditangan dan mengancam akan membacokannya kepada petugas yang akan mengamankannya. Warga yang melihat petugas Lantas diancam tak tinggal diam, dan menghajar pelaku hingga babak belur. Aprizon pun berhasil diamankan.

"Ketika dilakukan penggeledahan, di mobil pelaku ditemukan botol minuman keras merk Contrue yang masih berisi seperempat botolnya. Diduga pelaku dipengaruhi miras saat mengendarai mobilnya," sebut Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK MM pada awak media ini, Selasa (29/12) malam.

Selain itu, kata Guntur, ketika dilakukan tes urine terhadap pengemudi dan dua wanita penumpang yang salah satunya istri dari pengemudi yakni, Meilisa Sri Wulandari (22) warga Perum Kuantan Regency Pekanbaru dan Dewi Manda Sari (25) warga Jalan Letnan Boyak Bangkinang, hasil tes urine positif mengandung Amphetamen.

"Ketiga orang itu, hasil tes urine postif mengandung Amphetamen," ujar Guntur.

Ketiganya pun langsung di gelandang ke Mapolres Kampar berikut barang bukti, miras, samurai dan mobil Toyota Avanza, guna proses penyelidikan selanjutnya. (dabot)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait