Massa Gerak Kembali Desak Kejagung Usut Bupati Kampar
Puluhan mahasiswa Riau yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Kampar (Gerak) melakukan unjuk rasa di halaman Kejaksaan Tinggi Riau, Senin (16/11/2015).
Pekanbaru, Oketimes.com - Puluhan mahasiswa Riau yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Kampar (Gerak) melakukan unjuk rasa di halaman Kejaksaan Tinggi Riau, Senin (16/11/2015).
Dalam aksinya, para mahasiswa itu menuntut pengusutan tuntas dugaan korupsi Bupati Kampar Jefry Noer dan pejabat lain di lingkungan Pemkab Kampar, yang saat ini sedang diselidiki oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.
Selain dugaan korupsi Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Kabupaten Kampar yang ditangani Kejagung RI, para mahasiswa juga mendesak Kejati Riau untuk menuntaskan dugaan korupsi pengadaan Baju Koko Kampar.
Baju koko tersebut diberi nama Jeva (Jefry Noer- Eva Yulina), yang disinyalir telah merugikan keuangan negara hingga Rp 2,4 Miliar.
" Sejak tahun 2012, Bupati Kampar Jefry Noer telah menimbulkan permasalahan serius di Kabupaten Kampar, dengan membuat program dan menganggarkan untuk seluruh SKPD dan Tim Pemenangan Jefry Noer sewaktu Pilkada dulu," sebut Rahmat Yani, kordinator aksi saat berorasi.
Menurutnya, sejumlah kasus dugaan korupsi? lainnya yang diduga juga melibatkan Jefry Noer yakni, dugaan korupsi plesiran Jefry Noer bersama istrinya Eva Yuliana beserta anaknya Rahmad Jevari Juniardo ke Eropa.
" Kemarin Jefry Noer melancurkankan program andalannya yaitu P4S. Yang mana semua program ini dilaksanakan di tanah pribadinya yang dijadikan sebagai tempat pusat kegiatannya. Sehingga menghabiskan APBD Kampar yang juga uang negara sebesar Rp 2,1 Triliun," sambungnya.
Meski telah menghabiskan uang negara sebanyak itu, kata Rahmat, namun out Put dari program P4S tidak jelas bagi masyarakat Kampar khususnya.
" Kita ingin mengetahui, sejauh mana penyelidikan dugaan korupsi P4S yang tengah dilakukan Kejagung RI," kata Rahmat.
Menanggapi aksi tersebut, Asisten Intelijen Kejati Riau M Naim mengatakan, saat ini kasus tersebut sedang diselidiki. " Kasus ini baru pemeriksaan awal, silahkan pantau kinerja kami dan saya juga ucapkan terima kasih atas dukungan teman-teman kepada kami," kata Naim. (XXX)
Komentar Via Facebook :