Truk Angkutan CPO Minta Diganti dari Tronton Jadi Colt Diesel

Foto inset: Larangan marka jalan melewati MSt 7 ton dan kondisi Jalan rusak Jalan Aski Aris hingga ke Desa Sei Beringin, Sindolas hingga Kuala Cenaku, tetap dilalui mobil truk tangki CPO.

Rengat, Oketimes.com - Guna menghindari semakin hancurnya badan jalan sepanjang jalan Aski Aris Rengat, hingga jalan disepanjang sisi Sungai Indragiri dalam kawasan Sei. Beringin, Sindolas, Lumu dan Kuala Cenaku, Inhu, Riau, diminta agar truk angkutan Cruide Palm Oil (CPO) yang selama ini menggunakan truk jenis tronton menjadi truk tangki jenis Colt Disel saja.

Ketahanan muatan sumbu terberat (MST) badan jalan jelas tertera 7-8 ton per truk, tapi melinta badan jalan itu, mencapai 30 hingga 40 ton per truk. Kejadian ini sudah berlangsung puluhan tahun lamanya  dan dibiarkan begitu saja.

Kuat dugaan, institusi terkait sudah mendapatkan semacam upeti, sehingga truk angkutan CPO yang melebihi kapasitas angkut tonase itu bisa bebas berkeliaran dengan operasionalnya.

Menurut tokoh masyarakat jalan Aski Aris Rengat, Ade Chandra SE yang juga pemilik rumah Sakit "Kasih Ibu" yang berdiri megah di Jalan Aski Aris Rengat ini, kondisi badan jalan Aski Aris Rengat itu adalah tanah timbun yang tadinya status jalan merupakan tanggungjawab Pemkab Inhu, dan sekarang terjadi peningkatan status jalan menjadi jalan propinsi Riau terhitung tahun 2017 kemarin.

Bagaimanapun cara penimbunannya, jika badan jalan Aski Aris Rengat ini dilalui dengan ratusan truk angkutan CPO dengan tonase tinggi yaitu 30 hingga 40 ton per truk tangki CPO, dengan jenis angkutan tronton seperti itu, kondisi badan jalan akan tetap amblas, begitu juga di sepanjang jalan pinggiran sungai Indragiri itu akan tetap berangsur longsor ke sungai.

Pemkab Inhu bisa merekomendasikan kepada Gubernur Riau agar angkutan CPO tidak menggunakan truck tronton tapi menggunakan truck Colt Diesel, agar kesinambungan kondisi badan jalan yang dilalui bisa terjaga dan masyarakat pengguna jalan tidak merasa dirugikan akibat melintasnya truk angkutan CPO kapasitas tinggi.

Jika Pemkab Inhu sudah merekomendasikannya dengan angkutan CPO berkapasitas rendah mencapai 7 ton – 8 ton per truck Colt Diesel, rasanya sudah tidak ada masalah lagi, dengan catatan kondisi badan jalan harus tetap dan terus dilakukan perawatan, sekarang kenapa setelah masyarakat rebut dan melakukan aksi, badan jalan bisa diperbaiki dengan siraman batu kerikil.

Hal senada juga disampaikan Anhar S.Sos yang menyebutkan, sejak kemarin, badan Jalan Aski Aris yang berlobang menganga itu sudah mulai ditutup dengan batu kerikil.

Penimbunan badan jalan dengan batu kerikil itu sifatnya hanya sementara, artinya dikarenakan warga Aski Aris melakukan aksi blokir jalan dan tidak memperkenankan semua jenis angkutan CPO yang berkapasitas tinggi, dan sekarang angkutan CPO jenis tronton itu kembali beroperasi.

Sementara Pemilik angkutan CPO selaku Direktur Sumber Kencana (SK), Johor Djudin masih belum bersedia dikonfirmasi awak media ini, Johor memilih bungkam dengan semua pertanyaan yang kirimkan ke Ponselnya tak kunjung memberikan penejasan kepada awak media ini. (zul)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait