Diduga Menipu Kasek, LSM Komnaswaspan Dipolisikan

Agus Salim, Kasek 003 Bandar Padang.

Rengat, Oketimes.com - Akibat meresahkan masyarakat dan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN), akhirnya sejumlah ASN melaporkan tindakan oknum LSM Komnaswaspan (Komisi Nasional Pengawasan Aparatur Negara) ke Polres Inhu pada Rabu (28/3/2018) lalu.

Sejumlah ASN itu, antara lain melaporkan tindakan dugaan penipuan terhadap Kepala SMP Swasta Johan Sentosa di Komplek Perkebunan PT KAT Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida, Inhu, Riau. Tindakan pemeriksaan dengan melakukan pemanggilan terhadap ASN untuk  ilakukan pemeriksaan selayaknya penyidik Polres dan atau Kejaksaan.

Kasek Johan Sentosa Wardana SPd ditemui awak media ini kemarin menjelaskan, beberapa hari sebelumnya didatangi oleh oknum pengurus LSM Komnaswaspan Kab Inhu bernama M Yasin, semula M Yasin minta untuk membuat iklan dan atau gallery fhoto ukuran setengah halaman seharga Rp6 juta.

"Saya tidak punya uang sebanyak itu, apalagi hanya untuk membuat iklan atau gallery fhoto di salah satu surat kabar terbitan Pekanbaru, sebagaimana yang disampaikan M Yasin," kata Wardana.

Kemudian M Yasin kembali meminta untuk membuatkan berita terkait kemajuan dan berbagai prestasi SMP Swasta Johan Sentosa selama kepemimpinan Wardana, dengan biaya Rp.1 juta untuk sekali terbit.

Karena Kasek PNS ini tidak mempunyai banyak waktu untuk ngobrol berlama lama dengan oknum anggota Lsm Komnaswaspan Inhu ini, disetujuinya untuk membuat berita seharga Rp1 juta setiap terbit untuk satu kali terbitan saja, dan Wardana pun menyerahkan uang itu dan menggunakan kwitansi tanda terima.

Herannya kata Wardana, sudah sebulan lamanya berita yang dijanjikan M Yasin tidak pernah terbit di surat kabar apapun juga, sementara uang untuk biaya naikkan berita sudah diberikannya, ini sudah penipuan namanya.

Lain halnya dengan Kasek SDN 003 Bandar Padang, Kecamatan Seberida, Inhu, Riau, Agus Salim bersama Ketua Komitenya Suarman, mereka didatangi oleh Ketua Komnaswaspan Inhu, Ahmad Arifin Pasaribu dan anggotanya M Yasin untuk melakukan pemeriksaan terhadap pembangunan pagar sekolah yang dibangun dengan dana wali murid dan memeriksa dana BOS sekolah tersebut.

Menurut Kasek Agus Salim, dia tidak cukup diperiksa oleh Lsm Komnaswaspan Inhu itu di ruang sekolah saja, malahan Agus Salim sudah dua kali dipanggil dengan surat panggilan oleh Ketua Komnaswaspan Inhu yang ditanda tangani oleh Ahmad Arifin Pasaribu selaku Ketuanya.

Agus Salim menyebutkan tidak pernah memenuhi panggilan Lsm Komnaswaspan Inhu yang berkantor di kawasan Belilas itu, sebab setelah dikoordinasikannya dengan pejabat Disdik Inhu terkait panggilan Komnaswaspan Inhu itu, tidak perlu dihadiri apalagi sampai melakukan pemeriksaan, itu bukan kewenangannya Lsm Komnaswaspan Inhu, Riau.

Ketua Komite SDN 003 Bandar Padang, Suarman mengatakan, dia bersama Kasek Agus Salim sudah melaporkan oknum pengurus Lsm Komnaswaspan Inhu yang melakukan pemanggilan terhadap mereka, karena hal ini sudah meresahkan masyarakat dan sejumlah ASN.

Pembangunan pagar sekolah ini merupakan hasil swadaya para wali murid, bahkan Kepala Desa Bandar Padang, Herman ikut menyumbang 4000 batu bata dan 20 zak semen, guna terwujudnya pembangunan pagar sekolah itu.

Kades Bandar Padang, Herman dikonfirmasi mengatakan, pembangunan pagar sekolah bisa terwujud atas dasar kepedulian para wali murid yang tujuannya untuk keselamatan anak anak mereka bisa terhindar dari lajunya arus laalu lintas di kawasan sekolah.

Keterangan yang berhasil dihimpun awak media ini di Polres Inhu membenarkan bahwa sejumlah ASN sudah melaporkan atas keresahan yang mereka alami atas tindakan yang dilakukan oknum Lsm Komnaswaspan Inhu.

Keterangan dari sejumlah pelapor dan saksi saksi sedang dilakukan, dan setelah itu akan memanggil dan memintai keterangan terhadap sejumlah terlapor.

Ketua Lsm Komnaswaspan Inhu, Ahmad Arifin Pasaribu mau pun anggotanya M Yasin, hingga kini belum bisa dikonfirmasi wartawan, karena kondisi selulernya off. (zul)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait