Dinilai Belum Tepat, Dewan Dukung Penghapusan Full Day School

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Marlis Khasim.

Oketimes.com, Pekanbaru - Keluarnya wacana pencabutan full day school yang tertuang dalam Peraturan Mentri Pendidikab dan Kebudayaan yang mengatur kebijakan sekolah delapan jam atau fuul day school dan diganti Peraturan Presiden tentang Penguatan Karakter di dukung penuh oleh DPRD Kota Pekanbaru.

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Marlis Khasim mengaku untuk Pekanbaru full day shcool dianggap belum tepat, karena kebijakan full day scholl akan memberatkan siswa bahkan di salah gunakan oleh anak-anak sebagai kesempatan barmain.

"Tidak ada gunanaya full day school itu, lebih baik kembali sekolah seperti biasa, enam hari seminggu dan sorennya bisa sekolah madrasah," ungkap Marlis Khasim pada awak media ini, Selasa (22/8/2017).

Menurut Politisi PKB ini lagi, program full day scholl tersebut kurang efektif jika diterapkan ditengah fasilitas pendidikan di Kota Pekanbaru yang tergolong masih minim.

"Sebenarnya ada yang mendukung dan ada yang tidak program full day scholl ini, seperti daerah perkampungan dan pinggiran, orang tua berpikir dari pada anaknya sibuk main diluar mending waktunya dihabiskan disekolah aja," ungkapnya.

Lain hal untuk di kota ini, diungkapkan Marlis Kasim lebih baik full day school ini tidak diterapkan lagi, karena dampaknya akan membuat siswa stres dan bosan karena sistem belajar yang terlalu diporsir.

"Banyak laporan full day ini dijadikan kesempatan bagi anak untuk bermain. Kembalikan saja seperti biasa sehingga orang tua juga bisa mengontrol anaknya," beber Marlis. (Eza)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait