Minta Maaf dan Akui Anggota Lalai

Paskhas TNI AU Sebut Ledakan Bom di Rambah Samo TNT

Marskal Pertama Yudi Bustami, saat beri keterangan pers di Kantor Camat Rambah Samo, didampingi Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto, dan Camat Rambah Samo Zulbahri, Kamis sore.

Rokan Hulu, Oketimes.com - Wakil Komandan (Wadan) Korps Paskhas TNI AU Marskal Pertama Yudi Bustami mengakui, peristiwa ledakan di Desa Rambah Utama, Kecamatan‎ Rambah Samo, Rokan Hulu (Rohul), Riau, Kamis (20/7/2017) siang, disebabkan kelalaian anggotanya.

Kata Yudi, ledakan di ‎RT 01/ RW 02 Dusun Karya Bakti, Desa Rambah Utama, di belakang SMKN 1 Rambah Samo, Kamis (20/7/2017) sekitar pukul 11.30 Wib, mengakibatkan seorang warga, Suwanda‎ (46) tewas, akibat terkena ledakan TNT (‎trinitrotoluene).

Kata Yudi lagi, TNT tersebut milik Paskhas TNI AU yang tertinggal di lokasi, setelah 150 personel usai menjalani latihan Serangan Fajar rangkaian Latihan Perang 'Trisula Perkasa 2017'. Latihan Serangan Fajar dipusatkan di lapangan bola belakang SMKN 1 Rambah Samo, Rokan Hulu, Riau.

Namun usai latihan, personel kembali‎ ke Bandara Tuanku Tambusai Pasir Pangaraian yang berlokasi di Desa Rambah Samo Barat. Setelah berkonsolidasi, mereka berencana akan melakukan penyisiran lokasi bekas latihan. Tetapi, sebelum personel lakukan penyisiran di lokasi, terdengar ledakan keras hingga terdengar ke Bandara Tuanku Tambusai.‎

Mendengar itu, Yudi sebagai Direktur Latihan 'Trisula Perkasa 2017' yakin ledakan masih ada hubungannya dengan latihan Serangan Fajar yang baru saja mereka lakukan di Dusun Karya Bakti, Desa Rambah Utama.

"Begitu kita dengar ledakan, anggota meluncur ke sumber suara ledakan, karena kami menduga itu daerah latihan," kata Marskal Pertama Yudi Bustami, saat beri keterangan pers di Kantor Camat Rambah Samo, didampingi Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto, dan Camat Rambah Samo Zulbahri, Kamis sore.

Setibanya personel di lokasi kata Yudi, ternyata benar ledakan disebabkan TNT milik Paskhas TNI AU yang tertinggal di lokasi.

"Saat kita tiba di TKP terdapat korban. Satu meninggal dunia bernama Wanda. Korban luka-luka bernama Heru, Anto, Asep Sofian, Reni Cahyati, dan Yudi Wiharjo‎," ungkapnya.

Korps Paskhas TNI AU langsung mempelajari TKP. Tidak lama Kapolres bersama Tim Identifikasi Polres Rohul turun ke TKP, untuk mempelajari dan menyelidiki kejadian.

Dari berbagai informasi, ledakan TNT dilakukan Paskhas TNI AU bersama jajaran Polres Rohul, jelas Yudi, didapat kesimpulan bahwa insiden tersebut kelalaian anggota Paskhas TNI AU yang baru selesai mengikuti latihan Serangan Fajar.

"Kesimpulannya, penyebab ledakan adalah kita perkirakan itu memang kelalaian dari anggota saya," ucap Yudi dan mengaku, bahwa ledakan disebabkan sebuah TNT yang secara tidak sengaja meledak di tangan korban Wanda.

"Dari pihak Korps Paskhas akan sepenuhnya bertanggung jawab. Ini masih tanggung jawab kami," tambah Yudi dikutip dari laman halloriau.com‎.***


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait